REPUBLIKA.CO.ID, PURWODADI -- Hujan dengan intensitas tinggi menjadikan volume air di Bendungan Glapan, Gubug menjadi sangat melimpah. Akibatnya bendungan jebol, hingga akhirnya wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diterjang banjir sejak Rabu (8/1) sore.
Merespons banjir Grobogan, Tim Aksi Siaga Kemanusian (TASK) Hidayatullah Jateng -- yang terdiri dari SAR Hidayatullah, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Pos Da'i dan Syabab -- segera terjun ke lapangan.
"Alhamdulillah, sejak Kamis (9/1) pagi, TASK Hidayatullah Jateng sudah bergabung dengan tim penanggulangan bencana daerah Grobogan dan langsung mengirimkan bantuan," ungkap Korlap TASK Hidayatullah Jateng, Kang Surur di Posko BPBD Grobogan, Kamis (9/1/20).
Untuk tahap awal kemarin, TASK melakukan aksi di Desa Ginggangtani, berupa pembagian makanan siap santap, bersih-bersih rumah warga, dan obat-obatan.
Banjir di wilayah Kabupaten Grobogan menerjang setidaknya tujuh kecamatan.
Lurah Ginggangtani, Bambang sangat mengapresiasi kepedulian TASK Hidayatullah yang sudah membantu masyarakat di daerahnya.
“Terima kasih atas kepedulian teman-teman TASK Hidayatullah yang telah membantu warga kami di sini,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Banjir di Kabupaten Grobogan menerjang setidaknya tujuh kecamatan, yakni Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu. Selain jebolnya bendungan Glapan, penyebab banjir dikarenakan meluapnya Sungai Tuntang yang membelah wilayah Grobogan.
“Hari Jum'at (10/1), TASK Hidayatullah kembali turun dengan kordinasi tim BPBD Kabupaten Grobogan," jelas Kang Surur.