Selasa 14 Jan 2020 04:00 WIB

Pemkot Jakbar Selidiki Pengaturan Pintu Air Cengkareng Drain

Penyelidikan dilakukan menyusulan banjir yang terjadi awal Januari lalu.

Seorang warga menggendong anaknya melewati banjir di kawasan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Seorang warga menggendong anaknya melewati banjir di kawasan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zen mengatakan pihaknya akan menyelidiki pengaturan pintu air Cengkareng Drain. Hal itu ia sampaikan setelah melaksanakan evaluasi banjir bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Saat tinjauan aliran Cengkareng Drain, DPRD DKI menyoroti sistem buka tutup pintu air Cengkareng Drain yang seharusnya bisa mengalirkan air kali ke laut Jakarta saat banjir.

Baca Juga

"Kami selidiki dulu,” kata Zen menanggapi tudingan anggota Komisi A DPRD DKI di Jakarta, Senin (13/1).

Namun, Zen mengatakan penyelidikan terhadap manajemen pintu air Cengkareng Drain akan sulit. Ini mengingat kewenangan aliran kali tersebut ada pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Nah itu milik PUPR, bukan Pemkot apa Pemprov,” tuturnya.

Zen menjamin dalam penyelidikan pintu air Cengkareng Drain objektif, dengan mengumpulkan keterangan sejumlah pihak mulai dari warga, operator, hingga pihak lainnya.

Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD DKIJakarta mempertanyakan sistem buka tutup pintu air Cengkareng Drain saat penanganan banjir awal Januari 2020.

"Tapi saya lihat Kali Mookervart (di Jalan Daan Mogot) selalu banjir. Saya enggak ngerti bagaimana buka tutupnya Cengkareng Drain ini," ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD DKIJakartaInggard dalam rapat evaluasi banjir di Jakarta, Senin.

Menurut Inggard, fungsi Cengkareng Drain, seharusnya bisa mengalirkan air kali ke laut Jakarta saat banjir.

Ia mengatakan, jika dahulu aliran air saat banjir menuju Kali Cisadane dan memperparah keadaan, kini sodetan Cengkareng Drain seharusnya bisa langsung menuntaskan masalah.

"Namun yang terjadi, hampir sebagian besar kawasan Kecamatan Cengkareng terdampak banjir paling parah di Jakarta Barat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement