Sabtu 18 Jan 2020 22:20 WIB

In Picture: Diklat Inspiratif Republika Hadir Lagi di Yogyakarta

.

Rep: Wihdan Hidayat, Wahyu Suryana/ Red: Yogi Ardhi

Diklat Inspiratif Republika. Peserta mengikuti materi Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Peserta mengikuti materi Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Peserta mengikuti materi Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Inspirator dan Motivator Erik Hadi Saputra menyampaikan materi kepada peserta Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Inspirator dan Motivator Erik Hadi Saputra menyampaikan materi kepada peserta Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Peserta mengikuti materi Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Inspirator Metamorphosis HD Iriyanto menyampaikan materi kepada peserta Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Diklat Inspiratif Republika. Peserta mengikuti materi Diklat Inspiratif oleh Republika di Yogyakarta, Sabtu (18/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Republika kembali menggelar Diklat Inspiratif: Teknik Berbicara Singkat tapi Memikat di Yogyakarta. Ini jadi gelaran keempat setelah dua kali sukses diadakan di Yogyakarta dan satu kali di Jakarta.

 

Diklat Inspiratif menghadirkan Inspirator Metamorphosis, HD Iriyanto dan Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra. Pesertanya datang dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Mulai dari Palembang, Jakarta, Tangerang, Jember, Purbalingga, Yogyakarta dan lain-lain. Dalam materinya, Iriyanto menekankan, tujuan utama seni berbicara tidak lain membuat mereka yang kita ajak berbicara merasa memiliki arti.

 

"Seni berbicara itu kuncinya agar orang yang kita ajak berbicara merasa berarti," kata Iriyanto di Horison Urip Sumoharjo-Yogyakarta Hotel, Sabtu (18/1).

 

Iriyanto turut membagikan tips-tips berbicara di depan publik yang dirangkum menjadi SEPIA. SEPIA sendiri ternyata merupakan singkatan dari solutif, efektif, persuasif, interaktif dan atraktif.

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement