REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli/Apriyani Rahayu berhasil meraih mahkota juara pada nomor ganda putri setelah melewati pertandingan sengit melawan pasangan Maiken Fruergaard/ Sara Thygesen (Denmark) 19-21, 21-11, 23-21 di partai final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (19/1).
Pada gim pertama, Ganda putri Denmark mampu menekan pasangan Greysia/Apriyani. Peraih perunggu Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2016 dan 2018 ini mengakhiri interval gim pertama dengan keunggulan 11-5. Selanjutnya, Greysia/Apriyani kembali tertinggal 10-15. Setelah mengubah skor menjadi 11-15, Greysia/Apriyani mempersempit jarak menjadi 14-16.
Reli panjang yang menajdi khas nomor ganda beberapa kali terjadi, termasuk saat kedudukan imbang 17-17. Namun, pada akhirnya pasangan Greysia/Apriyani hanya bisa mengakhiri gim pertama dengan poin 18-21.
Kekalahan di gim pertama membuat Greysia/Apriyani berjuang lebih keras untuk mempertahankan asa. Ganda putri Indonesia itu pun tampil menekan sejak awal sehingga bisa unggul 9-7. Bahkan, Greysia/Apriyani berhasil merawat keunggulan itu menjadi 11-8 di interval. Mereka juga berhasil mempertahankan dominasi pada sampai 14-9. Gerysia/Apriyani pun sukses meraih kemenangan 21-11 di gim kedua.
Pada gim ketiga, ganda putri terbaik Indonesia itu langsung tancap gas dan meraih keunggulan 4-1 dan terus memimpin hingga mengakhiri interval dengan poin 11-9. Setelah interval, pasangan Freurgaard/Thygesen terus mengejar untuk menyamakan. Pengejaran pertama berhasil dilakukan pada 13-13, namun Greysia/Apriani kembali memimpin hingga 16-13.
Ganda Denmark terus berusaha mengejar, dan membalikan keadaan saat 19-18. Kini, giliran Greysia/Apriyani yang membuntuti di belakang dan berulang kali menyamakan kedudukan menjadi 19-19, 20-20, 21-21. Secara dramatis, ganda putri Indonesia akhirnya mengakhiri gim ketiga dengan hasil akhir 23-21 setelah berkali-kali melalui reli panjang. Greysia mengaku sangat lelah usai laga tersebut. Namun, kata dia, semua itu terbayar dengan gelar juara yang mereka raih.
"Bersyukur bisa menang, dari awal kami tidak memikirkan hasilnya, mau menang atau kalah, kami ingin belajar terus menerus dan memperbaiki performa kami," kata Greysia.
Sementara itu, Apriyani yang akhirnya berhasil meraih gelar juara merasa sangat bersyukur hingga tak bisa menahan rasa haru. Dia tak menyangka bisa menjuarai nomor ganda putri di rumah sendiri. "Saya berkaca pada tahun lalu, kita terpuruk banget dan kita selalu cari cara untuk keluar dari masalah kita, gimana caranya agar juara dan maju, Alhamdulillah di rumah sendiri kita bisa menunjukan performa terbaik kita," tutur Apriyani.
Greysia mengatakan kemenangan yang diraihnya tidaklah mudah. Namun, dia berjuang agar bisa mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia, keluarga dan pelatih. Greysia mengaku tertekan pada gim pertama sehingga tidak bisa bermain lepas. Menurutnya, pasangan lawan justru bisa bermain tanpa beban di tengah-tengah seruan dan dukungan yang diberikan pada ganda putri Indonesia.
"Sementara kami sedikit tertekan, kami tidak bisa bermain lepas dan Denmark main bagus banget, tadi pun mereka enjoy banget, itu yang kami coba ambil positifnya dari mereka. Nothing to lose," kata Greysia menambahkan.
Beruntung dengan motivasi tinggi Greysia/Apriyani mampu memperbaiki mental dan mencoba membalikan keadaan. "Kami terus mencoba konsentrasi, alhamdulillah bisa juara di sini," kata dia.