Senin 20 Jan 2020 01:52 WIB

BWF Nilai Sukses Ajang Indonesia Masters 2020

Direktur Event BWF Daren Parks menilai turnamen terlaksana dengan baik.

Ekspresi ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon seusai mengalahkan lawan senegara Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dalam pertandingan babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (19/1).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ekspresi ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon seusai mengalahkan lawan senegara Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dalam pertandingan babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengapresiasi pelaksanaan turnamen Indonesia Masters 2020 yang berlangsung pada 14-19 Januari di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Secara umum perhelatan ini dinilai berlangsung sukses.

"Ini adalah tahun yang sangat krusial, tahun kualifikasi Olimpiade. Turnamen ini terlaksana begitu baik. Hal ini memberikan kesempatan kepada para pemain untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Ini tahun yang sangat penting bagi mereka yang tengah fokus untuk Olimpiade," kata Direktur Event BWF Daren Parks dalam jumpa pers di Jakarta, Ahad (19/1).

Sementara itu Wakil Ketua Panitia Pelaksana IM 2020 Achmad Budiharto yang mendampingi Parks juga mengucap syukur atas prestasi gemilang yang sedikit menghapus kekecewaan di turnamen Malaysia Masters 2020 pekan lalu, di mana Indonesia harus pulang tanpa gelar.

"Saya kira kita patut bersyukur setelah tanpa gelar di Malaysia, di Indonesia kita bisa meraih tiga gelar. Terutama khususnya nomor ganda putri, karena kita sudah cukup lama tidak mendapat gelar ganda putri di kandang sendiri," kata Budi, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal PP PBSI.

"Kami bersyukur pelaksanaan Daihatsu Indonesia Masters 2020 bisa diselesaikan dan berjalan lancar, sukses, aman, terutama berjalannya turnamen. Dari segi prestasi sangat memuaskan, antusiasme penonton juga membuat sponsor senang, penonton antusias mendukung di pertandingan yang sangat menarik," katanya melanjutkan.

Menanggapi adanya komentar atlet soal kondisi angin di lapangan, Budi mengatakan bahwa panitia pelaksana telah mengupayakan sedemikian rupa untuk meminimalisir adanya angin di lapangan.

"Angin di Istora memang masalah klasik, ini cukup dilema karena angin datang dari penggunaan AC (pendingin ruangan). Sudah disetel seminimal mungkin agar angin tidak mengganggu pertandingan. Secara resmi pun tidak ada keluhan kepada panitia pelaksana, sudah diatur sesuai regulasi BWF," ujarnya.

Di turnamen BWF World Tour Super 500 itu, Indonesia meraih tiga gelar juara yaitu di sektor ganda putri melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan tunggal putra oleh Anthony Sinisuka Ginting.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement