Senin 20 Jan 2020 13:05 WIB

Resmi Jadi Ketum PGI DKI Jaya, Reza Rangkul Semua Pihak

Reza mengusung empat misi untuk mewujudkan visinya.

Ketua Umum terpilih Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta Raya (Jaya) periode 2020-2024 Reza Ihsan Rajasa (kiri) menerima bendera dari Ketua Umum sebelumnya Ferrial Sofyan, seusai Musyawarah Provinsi PGI DKI Jaya, di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Ahad (19/1).
Foto: Dok. Ist
Ketua Umum terpilih Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta Raya (Jaya) periode 2020-2024 Reza Ihsan Rajasa (kiri) menerima bendera dari Ketua Umum sebelumnya Ferrial Sofyan, seusai Musyawarah Provinsi PGI DKI Jaya, di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Ahad (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta Raya (Jaya) yang baru Reza Ihsan Rajasa mengajak semua pecinta golf di ibu kota khususnya, dan Tanah Air umumnya, untuk memajukan cabang olahraga (cabor) tersebut. Reza resmi menjadi Ketum PGI DKI Jaya setelah memenangkan pemilihan pada Musyawarah Provinsi (Musprov) 2020 di Gedung KONI, Jakarta, Ahad (19/1).

 

Dalam prosesnya, pimpinan sementara Musprov awalnya menawarkan voting, sebagai mekanisme memilih Ketum. Namun seiring dinamika yang terjadi di arena Musprov, kandidat lainnya, Joyada Siallagan memilih mundur. 

 

Dalam sambutan pengunduran dirinya, Joyada mengatakan, mengamati perkembangan forum Musprov dan mengakui visi-misi Reza cukup meyakinkan. Ia juga memiliki banyak kesamaan misi dengan Reza untuk memajukan golf di Jakarta dan Indonesia.

 

Pascamundurnya Joyada, merujuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGI dan tata tertib (Tatib) sidang, Pimpinan sementara dan peserta Musprov akhirnya menyepakati dan menunjuk Reza Rajasa sebagai Ketum baru. 

 

Dalam sambutan kemenangannya, Reza menjelaskan dinamika Musprov berlangsung menarik, dinamis dan sportif. Ia juga memuji lawannya, Joyada yang telah menyajikan kompetisi yang sehat dan sportif. Selanjutnya, Reza mengajak semua kalangan dan pihak yang terkait dengan PGI Jaya untuk bersatu dan melangkah ke depan bersama. 

 

“Sejak hari ini, tidak ada lagi pendukung Reza dan Joyada. Yang adalah stakeholders PGI DKI Jaya. Saya mengajak semua pihak untuk melanjutkan apa yang sudah dicapai pengurus lama, serta memperbaiki program-program yang belum maksimal," tegas Reza.

 

Dalam Musprov, Reza mengusung empat misi utama untuk mendukung visinya menjadikan DKI Jakarta sebagai barometer pembinaan olahraga golf di Indonesia. Visi tersebut akan dicapai dengan empat misi utama yaitu, pertama,  continuity and empowerement, adanya kesinambungan dan penguatan dari apa yang sudah dicapai oleh pengurus lama. 

 

“Kita ingat, prestasi besar yang dicatat di kepengurusan Bapak Ferrial Sofyan dan seluruh jajarannya, seperti pada PON Riau 2012, kontingen DKI Jakarta menyapu bersih tujuh Medali Emas. Ini adalah contoh hal yang baik, yang harus kita lanjutkan," kata Reza.

 

Kedua, golf yang semakin inklusif. Menurut Reza, PGI Jaya harus membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengenal dan memainkan golf, serta membuka peluang pemain pemula dan usia dini menjadi atlet golf profesional. Ini adalah langkah untuk mengatasi social economic gap dalam olahraga golf, sekaligus membuktikan bahwa golf milik semua kalangan. 

 

Ketiga, reformasi pembinaan atlet, untuk mengatasi minimnya stok atlet baik amatir maupun profesional. “Kita sudah memiliki turnamen yang cukup dan berkesinambungan. Untuk itu, ke depan klub-klub harus diberikan tanggung jawab untuk membina atlet-atlet junior. Saya membayangkan, bila masing-masing klub membina 2 atlet junior, maka dengan 96 klub, kita akan memiliki calon atlet dalam jumlah yang cukup," ujar suami dari Dewi Ivo ini.

 Reza juga mengusulkan adanya reformasi pola pelatihan dari yang hanya fokus pada teknik, namun juga mental and motoric development. Tujuannya untuk lebih mempersiapkan atlet-atlet junior menghadapi pertandingan dengan mental yang siap dalam kompetisi. 

 

Everybody can hit, tetapi tidak semua punya mental kompetisi tingkat tinggi. Dalam jangka menengah dan panjang, kita harus develop atlet dengan sport science dan talent scouting.Termasuk bagaimana menjamin nutrisi, pergerakan mekanik dan motorik. Sebab legends are build not born," kata dia.,

 

Keempat, PGI DKI Jaya go-international, yang dimulai dengan pengelolaan organisasi secara sehat dan profesional. Hasilnya, para atlet Tanah Air harus bisa berbicara banyak di level ASEAN dan Asia, termasuk Olimpiade 2032 yang digadang-gadang akan didapatkan Indonesia. 

 

Satu dari 89 pemilik suara, Ahmad Sadewa mendukung visi dan misi dari Reza. “Saya memilih Reza bukan karena apa yang akan dilakukan, tetapi melihat apa yang sudah dikerjakan dalam mendukung Golf di Jakarta. Saya kira itu juga yang dilihat teman-teman," kata Ketua The Gaspol Golf Club Jakarta ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement