Rabu 22 Jan 2020 17:55 WIB

Warga Canberra Australia Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan di dekat bandara di Canberra di luar kendali melonjak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Kanguru tampak di kawasan semak hutan Australia dengan langit oranye akibat kebakaran hutan di sekitar Canberra, Australia, (5/1).
Foto: EPA
Kanguru tampak di kawasan semak hutan Australia dengan langit oranye akibat kebakaran hutan di sekitar Canberra, Australia, (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Beberapa warga ibu kota Australia, Canberra, dievakuasi sementara pada Rabu (22/1). Anjuran itu diberikan setelah kebakaran hutan terjadi di dekat bandara saat api di luar kendali melonjak di sebelah tenggara kota.

Pihak berwenang pun menutup jalan dan menyarankan untuk warga pergi atau menjauh dari pinggiran timur Canberra. Foto yang beredar di media sosial menunjukkan asap abu-abu mengepul di atas pinggiran kota. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan dan peringatan itu dicabut satu jam kemudian.

Baca Juga

"Saya bisa melihat asap dari rumah saya," kata Kane Cawse, seorang pemilik gym ketika berkendara menuju tempat kerjanya di zona evakuasi sekitar 14 km dari parlemen negara itu.

Dalam beberapa minggu terakhir, Canberra dan beberapa kota seperti Sydney dan Melbourne mengalami kualitas udara salah satu yang terburuk di dunia. Udara di Sydney diperkirakan kembali mencapai tingkat polusi berbahaya pada Kamis ketika asap melayang di atas kota.

Sejak September, ratusan kebakaran hutan di Australia telah menewaskan 29 orang serta diperkirakan 1 miliar hewan meninggal. Sementara 2.500 rumah terbakar dan total area semak belukar yang telah hangus lebih besar dari ukuran Austria atau 11 juta hektare.

Petugas pemadam kebakaran telah mengambil langkah cepat ketika hujan dan suhu yang lebih rendah untuk menahan api pada pekan lalu. Namun, kondisi tersebut berakhir sehingga mengembalikan suhu tinggi dan angin berhembus kencang.

Sejumlah kebakaran terjadi di negara bagian New South Wales (NSW) dan Victoria pada Rabu. Suhu di Victoria diperkirakan akan mencapai 32 derajat Celcius yang menyebabkan para pejabat menyatakan bahaya kebakaran ekstrem di beberapa daerah. Sedangkan, suhu di NSW diperkirakan akan mencapai 40C pada Kamis. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement