Kamis 23 Jan 2020 13:56 WIB

Syekh Ali Jaber Bangga Menjadi WNI

Syekh Ali Jaber dalam unggahan di Instagram berharap bisa jadi WNI yang baik.

Syekh Ali Jaber resmi jadi WNI. (foto ilustrasi).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Syekh Ali Jaber resmi jadi WNI. (foto ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah kelahiran Madinah, Arab Saudi, Syekh Ali Jaber menyatakan kebanggaaanya menjadi warga negara Indonesia (WNI). Hal itu disampaikan setelah ia resmi mendapatkan paspor hijau sebagai tanda sah sebagai WNI.

"Menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara Indonesia telah diterima," tulis Ali Jaber di laman media sosial Instagram resminya @syekh.alijaber yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Dalam unggahan fotonya, dia menunjukkan paspornya. Dia juga berharap semakin dapat belajar banyak dari warga Indonesia.

"Mohon bimbingannya dari jamaah sekalian supaya kami menjadi warga negara Indonesia yang baik dan bisa berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Aamiin. I love you Indonesia," kata dia.

Ali merupakan pendakwah yang populer di Indonesia dengan banyak muncul di televisi, Youtube dan media sosial lainnya. Kanal Youtube-nya kini memiliki 141 ribu pendaftar (subscriber).

Meski berasal dari Arab Saudi yang kental dengan paham Wahabi atau aliran Islam murni yang cenderung keras, tetapi dia dikenal sebagai ulama yang toleran dengan menghargai perbedaan pendapat keagamaan di Indonesia.

Dia juga menghargai sejumlah ritual keagamaan Muslim di Indonesia, seperti umat Islam yang mempraktikkan perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Dalam suatu ceramahnya, Ali mengatakan seharusnya tidak sembarangan menuduh orang melakukan praktik bid'ah atau amalan-amalan yang tidak dicontohkan Nabi Muhammad SAW. "Antum(anda) dari ujung kepala sampai rambut bid'ah karena tidak ada di zaman nabi," kata Syekh Ali Jaberdalam satu ceramahnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement