REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Ular kobra berukuran besar dengan panjang sekitar dua meter masuk perkampungan Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Dikabarkan, ular tersebut hampir menggigit warga setempat.
"Kami beruntung bisa menghindari serangan ular kobra itu," kata Udin (60), warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Jumat (24/1).
Peristiwa ular kobra itu pukul 06.10 WIB dan berada di teras rumah, namun saat membuka pintu ular tersebut menyerang. Melihat serangan ular kobra itu, ia mencari tongkat pemukul untuk membunuh ular tersebut. Namun, ular menghilang ke tumpukan kayu gudang warga.
"Kami bersama warga lainnya melakukan pencarian ular kobra itu, namun hingga kini belum ditemukan," kata Udin.
Menurut dia, wilayah Sentral Rangkasbitung merupakan habitat populasi ular kobra, ular berkepala dua, ular harimau juga ular tanah. Bahkan, beberapa tahun lalu warga Sentral Rangkasbitung meninggal dunia setelah digigit ular harimau berwarna hitam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan. Ia mengatakan hampir setiap bulan warga menjadi korban gigitan ular berbisa.
"Kami minta warga waspada ular berkeliaran di permukiman maupun di jalan-jalan, terutama sehabis hujan," ujarnya.