REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Kubu Liverpool sedang berada di atas angin. Dalam beberapa bulan terakhir, the Reds telah meraih berbagai gelar.
Ada trofi Piala Super Eropa dan gelar Piala Dunia antar klub. Paling sensasional ketika Roberto Firmino dan rekan-rekan berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Dengan mengantongi 67 poin, the Reds unggul 16 angka atas Manchester City di tangga kedua. Kendati di ambang gelar liga domestik, pelatih Merseyde Merah, Juergen Klopp meminta anak asuhnya tidak terlarut dalam euforia berlebihan.
Sebab, belum ada yang diputuskan. Secara matematis segala sesuatu masih bisa terjadi.
"Setelah (kemenangan atas Wolves), kami mengadakan pertemuan kecil. Saya memberi tahu para pemain apa yang saya pikirkan. Kami tidak punya waktu melakukan penilaian, kami fokus menganalisis laga berikutnya," kata Klopp, dikutip dari Sports Mole, Sabtu (25/1).
Tak berlebihan jika berbagai pujian ditujukan untuk skuat Liverpool saat ini. Khususnya, dalam perjalanan di kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth.
Dari 23 pertandingan, awak Merseyde Merah meraih 22 kemenangan dan sekali imbang. Walhasil jarak dengan City cukup jauh.
Mohamed Salah dkk bahkan menyimpan satu laga tunda. Meski demikian, Klopp mengingatkan pasukannya jangan sampai terlena.
Peluang besar di depan mata. Mereka berpotensi mendapatkan gelar yang selama tiga dekade terakhir diraih para rival. Klopp menegaskan kubunya memilih berkonsentrasi pada satu pertandingan ke pertandingan lain.
Sejenak melepaskan Liga Primer, Liverpool akan bertarung di putaran empat Piala FA. Armada the Reds bertemu klub Divisi Tiga, Shrewsbury Town di New Meadow, Senin (27/1) dini hari WIB.
"Tim yang berasal dari liga lebih rendah tampil di kandang sendiri. Itu menjadi keuntungan buat mereka. Sejauh ini saya tidak tahu apa-apa (perihal kondisi Shrewsbury)," ujar Klopp.
Menurutnya Liverpool tak menganggap remeh kompetisi ini. Selama masih berlaga, timnya tetap memberikan segalanya di lapangan. Masalahnya Klopp tidak selalu menurunkan skuat inti. Pasalnya armada the Reds masih bersaing di tiga kompetisi berbeda.