Ahad 26 Jan 2020 08:07 WIB

Emil Minta Hal Negatif Bisa Dikurangi pada Imlek 2020

Kehadiran Emil di Vihara Samudra Bhakti merupakan simbol semangat Pancasila.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Endro Yuwanto
Tahun Baru Imlek (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tahun Baru Imlek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap pada tahun 2020, ini warga Jabar dan masyarakat Indonesia bisa membawa kedamaian dan membangkitkan semangat nilai-nilai Pancasila. Hal itu disampaikan saat Ridwan saat mengunjungi Vihara Samudra Bhakti Yayasan Satya Budhi di Jl Klenteng, Ciroyom, Kota Bandung, Sabtu (25/1), dalam rangka perayaan Tahun Baru China 2571 atau Imlek 2020.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami menghaturkan selamat Tahun Baru Imlek kepada warga Jawa Barat yang merayakan, mudah-mudahan di tahun baru Imlek ini, kita lebih sejahtera, lebih damai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, hal-hal yang baik di tahun sebelumnya harus dilanjutkan. Sementara hal-hal yang negatif harus dikurangi. "Mudah-mudahan di tahun berikutnya lebih baik," katanya.

Emil mengatakan, kehadirannya di Vihara Samudra Bhakti merupakan simbol dari semangat Pancasila yang harus hadir di Jawa Barat, provinsi dengan penduduk mencapai hampir 50 juta jiwa. "Kita bisa menjadi bangsa besar karena bisa menanggapi perbedaan dan keberagaman menjadi kekayaan Indonesia," kata dia.

Adapun dari laporan yang diterima Emil dari 27 kabupaten/kota se-Jabar, semua kegiatan Imlek terpantau aman dan lancar. Pemerintah Provinsi Jabar pun berupaya menjamin hak setiap warga untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing bisa terpenuhi dengan menjunjung tinggi semangat Pancasila.

Selain memantau perayaan Imlek, kehadiran gubernur di Vihara Samudra Bhakti sekaligus untuk meninjau proses renovasi setelah kebakaran yang terjadi pada Februari 2019 lalu di tempat ibadah tersebut.

Emil pun berharap renovasi vihara yang juga bangunan heritage itu bisa berjalan sesuai target yang diharapkan melalui upaya dari berbagai pihak yang terlibat. "Sekarang sedang berprogres, diperbaiki. Mudah-mudahan dengan kekompakan, bangunan heritage ini bisa selesai direnovasi dengan arsitektur sesuai zaman bangunan ini berdiri," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement