Ahad 26 Jan 2020 19:53 WIB

RSUD Pariaman Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Virus Corona

RSUD Pariaman meningkatkan kewaspadaan terhadap menyebarnya virus corona.

Waspada Virus Corona
Foto: Republika
Waspada Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi pasien yang teridentifikasi terkena virus corona. Pihak RSUD Kota Pariaman meminta warga yang mengalami gejala flu segera berobat ke rumah sakit terdekat.

"Semua rumah sakit di Sumbar diminta untuk mewaspadai kemungkinan masuknya virus ini," kata Direktur RSUD Pariaman dr. Indria Velutina di Pariaman, Ahad (26/1).

Baca Juga

Indria mengatakan, meskipun RSUD Kota Pariaman bukan rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging atau PIE (flu burung, flu babi, Mers-CoV, Ebola dan lainnya) namun pihaknya tetap meningkatan kewaspadaan dan jika menemukan ada pasien indikasi terserang virus itu maka akan dikirim ke rumah sakit rujukan. Ia menyebutkan untuk di Sumbar terdapat dua rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan PIE yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.

"Kedua rumah sakit rujukan tersebut sudah disiapkan dangan peralatan lengkap dan tenaga medisnya sudah dilatih terkait PIE," katanya.

Indria menyampaikan, ada sejumlah cara untuk menghindarkan diri dari virus yang terjadi di China dan sejumlah negara lainnya itu yaitu dengan mencuci tangan pakai sabun dan air atau dengan alkohol. Lalu disarankan untuk melindungi hidung dan mulut dengan masker dan tisu.

Memasak daging dan telur sampai matang, hindari kontak langsung dengan orang yang flu atau gejala flu, serta jangan ada kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar dan ternak. Ia meminta warga di daerah itu demam, batuk, atau sesak nafas maka segera berobat ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul mengatakan pihaknya membagi tim untuk mengawasi kesehatan wisatawan Cina ke Pariaman. "Kami membentuk tim, satu di rumah Tabuik, satu lagi di Pantai Gandoriah, dan satu lagi Sekolah Tinggi Ilmu Beruk," ujarnya.

Ia menjelaskan meskipun kesehatan wisatawan itu telah diperiksa di Bandara Internasional Minangkabau namun pihaknya menilai kesehatannya harus dipantau guna mengantisipasi virus corona.

"Namun dari pantauan tidak ada wisatawan Cina yang memiliki gejala terserang virus corona," kata dia.

Syahrul mengatakan pihaknya telah memberikan pengarahan kepada tenaga medis di daerah itu baik di tingkat Puskesmas maupun di RSUD dr. Sadikin Pariaman. Ia meminta warga untuk menjaga kesehatan serta menggunakan masker guna mengurangi potensi terserang virus itu serta segera berobat jika sakit atau mengalami gejala terserang virus corona.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement