Senin 27 Jan 2020 09:56 WIB

Underpass Kemayoran Bisa Kembali Digunakan

Underpass Kemayoran sudah bisa dilalui dari sejak Ahad malam.

Suasana underpass Kemayoran yang terendam air di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana underpass Kemayoran yang terendam air di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area underpass atau terowongan bawah tanah Kemayoran sempat tidak bisa dilewati setelah tertutup banjir sejak hujan mengguyur wilayah ini pada Jumat (24/1). Sejak Ahad (26/1) petang, pihak terkait termasuk Pemprov DKI Jakarta berusaha mengeringkan air genangan di bawah underpass. Gubernur DKI memastikan underpass bisa dilalui pada Ahad malam.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung kawasan Underpass Kemayoran yang tergenang air, sejak Jumat, lalu ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut membantu menangani genangan air di kawasan tersebut. Anies memastikan jajaran Pemprov DKI Jakarta menangani banjir ini agar Underpass Kemayoran bisa segera digunakan kembali.

"Jadi malam ini, kira-kira pukul 22.30, Alhamdulillah proses pengeringan sudah hampir tuntas," kata Anies. Sekarang, sambung dia, tinggal pembersihan. Seluruh tim dari DKI bekerja sekarang. Memastikan Ahad malam akses penghubung jalan ini sudah bisa dibuka, dan masyarakat sudah bisa gunakan lagi.

"Saya bertanggung jawab atas seluruh kawasan Jakarta, maka saya tuntaskan tanggung jawab itu dan malam ini itu sudah selesai," ujarnya usai meninjau Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (26/1) malam.

Dia menambahkan, sejak Jumat lalu, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan enam buah pompa mobile dengan kemampuan 600 liter per detik, dan juga dua buah pompa dari Disgulkarmat DKI Jakarta. Dan setelah di pompa terus menerus, dua hari, genangan air pada Ahad petang sudah mulai surut, dan tuntas.

"Kalau hari ini itu kita periksa. Tim DKI bekerja terus, sejak hari Jumat sudah membantu. Karena pompa yang ada terendam. Karena itu harus dipompa dengan menggunakan pompa mobile. Jadi alhamdulillah malam hari ini selesai, mission accomplished," jelasnya.

Anies juga menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan duduk bersama dengan Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sebagai pengelola Underpass Kemayoran. Nantinya, menurut dia, akan mendiskusikan solusi permanen agar permasalahan yang sama tidak terus terjadi di kawasan Underpass Kemayoran tersebut.

"Nanti tim dari DKI akan berbicara dengan PPK untuk mencari solusi permanen. Karena peristiwa ini terjadi berulang-ulang. Setiap tahun selalu terjadi," imbuhnya.

Anies mengungkapkan genangan yang rutin terjadi di underpass Kemayoran bukan hanya terjadi ketika air hujan yang turun saja, tapi juga akibat banyak tempat-tempat yang memompa air dari lingkungannya dialirkan ke jalan. Kemudian dari jalan berujung menggenang ke underpass ini.

Walau demikian, Anies menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya membantu kawasan yang mengalami genangan air maupun terdampak banjir di wilayah Jakarta. Seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dikerahkan membantu menangani genangan air, banjir maupun pembersihan lokasi. Hal ini pun dilakukan secara kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pihak terkait.

Seperti di Kemayoran ini, Gubernur DKI Jakarta mengerahkan semua sumber daya untuk memastikan kawasan ini terbebas dari genangan air. Pemprov DKI tetap membantu untuk menyedot di mana saja. Warga dan kawasan tergenang akan tetap dibantu.

"Ini seluruhnya adalah berada di wilayah DKI Jakarta, karena itu Pemprov mengerahkan seluruh sumber daya," imbuh Anies.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement