REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah sangat terkejut mendengar kematian legenda basket Kobe Bryant. Menurutnya pemain yang biasa menggunakan jersey nomor 8 dan 24 ini menginspirasi banyak orang.
"Pertama tentunya sangat kaget dengan kepergian yang begitu cepat. Karena terjadi akibat kecelakaan, ini yang membuat semua pecinta basket pastinya kaget dan sedih atas kepergiannya," ujar Junas ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (27/1).
Junas menilai Kobe Bryant sosok yang mendunia. Perjalanan hidupnya baik di dalam maupun luar lapangan basket menginspirasi banyak orang. Gaya permainannya sampai nomor punggung yang dikenakannya ditiru banyak orang.
"Dunia basket sungguh sangat kehilangan. Apalagi beberapa waktu lalu atau awal tahun 2020 dunia basket khususnya NBA juga kehilangan mantan komisioner NBA, David Stern yang meninggal dunia," jelas Junas.
Junas menilai banyak pelajaran yang dapat diambil dari Kobe Bryant sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk basket. Lulus dari SMA, Bryant langsung tampil di NBA. Dia mampu membawa timnya Los Angeles Lakers juara lima kali, menjadi pemain terbaik NBA, bahkan memecahkan rekor idolanya Michael Jordan dalam peroleh poin terbanyak sepanjang masa.
"Kobe pemain yang setia dalam satu tim. Selama dua dekade karirnya di NBA dihabiskannya di Lakers. Apapun yang terjadi di Lakers tetap dijalaninya. Termasuk saat Lakers sedang menurun penampilannya Kobe tetap setia kepada tim yang membesarkannya ini, papar Junas.
IBL masih belum berpikir menggelar tribute to Kobe Bryant dalam perhelatan IBL Pertamax 2020 seri ketiga nanti di Jakarta. "Belum ada rencana, karena kepergiannya begitu cepat. Nanti kalau ada kami akan informasikan," kata Junas.