REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RAUDZA) Banda Aceh, Azharuddin menyatakan mahasiswa Aceh yang telah tiba di Aceh dari China dalam kondisi bebas dari virus corona. Virus ini tengah mewabah di negara tersebut. "Setelah diperiksa kesehatan, kondisinya sehat, enggak ada keluhan apapun. Kita nyatakan sehat," katanya Azhar di Banda Aceh, Kamis (30/1).
Tercatat sudah empat orang mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di China kembali ke Tanah Rencong. Merka yakni Maria Effi Yana, Dinda Destari, Rizki Maulida, Muhammad Sahuddin, serta Zamzami yang kuliah di Hong Kong.
Menurut dia, para mahasiswa yang telah tiba itu bebas dari virus corona, sehingga untuk mengecek kondisi kesehatan dasar mereka tidak mesti mengikuti standar operasional prosedur penanganan bagi seseorang yang terjangkit virus corona.
"Biasa lagi musim cemas (virus corona). Sebelum pulang ke rumah mereka singgah ke rumah sakit, permintaan sendiri, untuk mengetahui kondisi kesehatan, hasilnya sehat," sebutnya.
Ia menambahkan bahwa para mahasiswa itu tidak memiliki keluhan apapun yang menjurus ke gejala terjangkit wabah virus corona. Sehingga rumah sakit hanya mengecek kesehatan dasar seperti darah, dada, dan beberapa lainnya.
"(Bagi mahasiswa) enggak usah panik, kalau misalnya ada keraguan cemas, silakan ke rumah sakit, karena di ruma sakit banyak dokter ahlinya. Lagi musim panik (virus corona) ya, welcome saja," katanya.
Selain di RS Zainoel Abdidin, setiap mahasiswa Aceh yang tiba dari China melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar juga telah melewati pemindai suhu thermo scanner. Serta pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP) untuk mendeteksi terserang virus itu.