Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Council Indonesia Din Syamsuddin (kedua kanan), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan (kanan), perwakilan dari Universitas Gajah Mada Zainal Abidin (kedua kiri) menyampaikan materi saat lokakarya, dialog dan peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis Indonesia di Gedung Manggala Winabakti, Jakarta, Kamis (30/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Council Indonesia Din Syamsuddin menyampaikan sambutan pada acara lokakarya, dialog dan peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis Indonesia di Gedung Manggala Winabakti, Jakarta, Kamis (30/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Council Indonesia Din Syamsuddin (kedua kanan), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan (kanan), perwakilan dari Universitas Gajah Mada Zainal Abidin (kedua kiri) menyampaikan materi saat lokakarya, dialog dan peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis Indonesia di Gedung Manggala Winabakti, Jakarta, Kamis (30/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Council Indonesia Din Syamsuddin (kedua kanan), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan (kanan), perwakilan dari Universitas Gajah Mada Zainal Abidin (kedua kiri) menyampaikan materi saat lokakarya, dialog dan peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis Indonesia di Gedung Manggala Winabakti, Jakarta, Kamis (30/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Council Indonesia Din Syamsuddin (kedua kanan), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan (kanan), perwakilan dari Universitas Gajah Mada Zainal Abidin (kedua kiri) menyampaikan materi saat lokakarya, dialog dan peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis Indonesia di Gedung Manggala Winabakti, Jakarta, Kamis (30/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Kepala Balitbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto menyampaikan sambutan pada acara lokakarya, dialog dan peluncuran Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis Indonesia di Gedung Manggala Winabakti, Jakarta, Kamis (30/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Interfaith rainforest initiative (IRI) atau prakarsa lintas agama untuk hutan tropis adalah wadah bagi para pemimpin agama dan komunitas agama. IRI mengajak masyarakat adat, pemerintah, masyarakat sipil, dan dunia usaha melakukan aksi-aksi melindungi hutan tropis sekaligus melindungi mereka yang berperan sebagai penjaganya.
Ketua Panitia Lokakarya, Dialog, dan Peluncuran IRI Indonesia, Hayu Prabowo, mengatakan upaya melindungi hutan tropis sangat penting karena sebagai bagian dari upaya menjaga perubahan iklim. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) angka peristiwa bencana terus meningkat dari tahun ke tahun.
Lokakarya, Dialog, dan Peluncuran IRI Indonesia berlangsung pada 30-31 Januari 2020 di Gedung Manggala Wanabakti. Kegiatan ini dihadiri pimpinan majelis keagamaan, masyarakat adat, para ahli, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah, PBB, Religions for Peace, Rainforest Fondation Norway dan Green Faith.
sumber : Republika
Advertisement