Jumat 31 Jan 2020 13:40 WIB

Pemkot Tangsel Temukan Sebab Banjir di Bukit Pamulang Indah

Salah satunya ditemukan tandon dan saluran air yang kondisinya dangkal.

Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan penyebab banjir yang sering terjadi di wilayah Bukit Pamulang Indah (BPI), Kamis (31/1). Salah satunya ditemukan tandon dan saluran air yang kondisinya dangkal sebab lumpur yang mengendap.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkap akan berupaya membenahi perumahan tersebut. Salah satunya dengan melakukan pengerukan tandon dan saluran air di wilayah itu. "Hari ini sudah kami lakukan. Kemarin di BPI, setelah kami evaluasi ada beberapa titik pertama pengerukan," kata Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany di kawasan Puspitek, Setu, Tangsel.

Baca Juga

Airin mengatakan, proses pengerukan tandon dan saluran air sudah dilakukan sejak satu minggu terakhir. Proses tersebut telah dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai selama kurang lebih satu minggu. "Yang perlu dilakukan oleh BWS (balai wilayah sungai) maka kami minta pengerukan itu dalam proses," ucapnya.

Pemkot tangsel juga akan membongkar sejumlah bangunan yang berada di atas saluran. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pengerjaan dan salah satu upaya mencegah banjir di kawasan tersebut. "Ada rumah ibadah di titik jembatan itu dan di atas aliran sungai sehingga kami minta bongkar dan insya Allah di APBD perubahan kami perbaiki dengan anggaran kami," ucap Airin.

Sebelumnya, warga BPI mengeluhkan tentang keberadaan tandon penampung air yang tidak terlalu dalam. Kondisi demikian menyebabkan aliran air tidak dapat tertampung dengan baik.

Tandon yang dangkal itu membuat wilayah perumahan rawan terendam banjir saat hujan deras. "Kalau kita minta untuk tandon ini diperhatikan lagi kedalamannya. Katanya dulu kedalaman enam meter, tapi kalau saya rasa sudah enggak, dangkal,” kata salah satu warga BPI Aria (50 tahun).

Sementara itu, Camat Pamulang, Deden Juardi mengatakan telah menerima sejumlah keluhan dari warga BPI soal keberadaan tandon penampung air yang dangkal. “Keluhan kami terima, kami juga telah koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Tangsel untuk penanganan tandon tersebut,” katanya.

Lebih lanjut dia telah menyampaikan ke Dinas PU untuk mengeruk lumpur yang ada di dalam tandon. Sebab masalahnya adalah lumpur tersebut telah mengendap dan mengisi tandon air.

Deden mengaku tidak mengetahui pasti tentang pengerjaan pengerukan tandon tersebut. Pasalnya, penanganan itu hanya bisa dilakukan oleh dinas terkait, dalam hal ini adalah Dinas PU Tangsel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement