REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Upaya pencarian terhadap Endang (97), petani asal Kampung Pojok Girang, RT 04/05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terus dilakukan pada Ahad (25/5). Ia dilaporkan hilang saat banjir dan longsor menerjang kawasan tersebut pada Jumat (23/5).
"Pencarian masih nihil. Pencarian oleh Tim Sar Gabungan secara manual, enggak pake alat berat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Eka Nurdin saat dikonfirmasi.
Eka mengatakan petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir dari titik awal korban hingga ke jalur Kampung Legok Beusi, Pojok Girang Tengah, Desa Cikahuripan dan Babakan yang berbatasan dengan Desa Sukajaya. "Kendalanya mungkin faktor cuaca, dari kemarin kan hujan terus. Mudah-mudahan segera ditemukan," kata Eka.
Menurut Eka, berdasarkan informasi yang dihimpun, petani tersebut sedang berteduh di saung yang berada di kebun miliknya. Namun saat bersamaan terjadi longsor serta banjir yang melibas areal kebun termasuk korban. Posisi saung dan korban berada persis di bawah tebing yang mana di atasnya merupakan jalur untuk motocross dan landrover.
"Diperkirakan tanah jenuh karena di atas banyak kubangan-kubangan dan tergenang air sehingga jebol dan terjadi longsor," kata dia.
Dayat Saepuloh (53), rekan korban Endang mengatakan saat itu ia sudah mengajak korban pulang bersama teman-temannya sesama petani. Namun Endang memilih beristirahat terlebih dahulu. "Jadi kalau petani lainnya itu pulang, soalnya memang hujan deras. Cuma abah (Endang) enggak mau, dia bilangnya 'abah mau tidur di sini'," kata Dayat saat ditemui di lokasi.
Dayat mengatakan pada pukul 15.30 WIB, akhirnya ia mendapat kabar kalau Endang diduga hilang tersapu longsor dan banjir di dekat lahan pertaniannya. Keluarga dibantu warga kemudian mencari keberadaan korban. "Jadi kita tahu sekitar jam 3 atau setengah 4 sore, kemudian kita cari. Kemungkinan memang ke selokan, soalnya barang-barang abah termasuk singkong yang dibekal itu ada di ujung selokan," kata Dayat.