REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Cagliari gagal meraih poin penuh setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan tamunya Parma pada laga pekan ke-22 Liga Italia, di Sardegna Arena, Ahad (2/2) dini hari WIB. Dua gol Cagliari dicetak oleh Joao Pedro dan Giovanni Simeone. Sedangkan dua gol Parma dicetak Jurac Kucka dan Andreas Cornelius.
Hasil ini tak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara Liga Italia. Cagliari menempati posisi enam dengan nilai 32, tepat di atas Parma yang juga mengoleksi nilai sama. Cagliari hanya unggul dalam selisih gol.
Jalannya laga
Cagliari menguasai pertandingan sejak babak pertama dimulai. Mereka langsung keluar menekan guna mencuri gol cepat. Saat laga baru memasuki menit kedelapan, Cagliari mendapatkan peluang melalui tendangan kaki kiri Artur lonita. Namun tendangan kerasnya diblok oleh pemain Parma.
Parma juga memberikan perlawanan kepada tuan rumah. Beberapa serangannya membahayakan gawang Cagliari. Seperti Luca Siligardi yang mendapatkan peluang dari tendangan bebas namun belum membuahkan gol.
Suporter Cagliari dibuat berteriak gembira setelah Joao Pedro mencetak gol pada menit ke-19 melalui tendangan kaki kanan. Bola yang meluncur ke sudut bawah tak mampu dijangkau kiper Parma.
Tertinggal satu 1-0, Parma terus berusaha menyamakan kedudukan. Usaha mereka pun berhasil pada menit ke-42 melalui tendangan kaki kanan Juraj Kucka. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Cagliari masih menguasai pertandingan. Luca Pellegrini dan Radja Nainggolan beberapa kali memberikan ancaman ke pertahanan Parma.
Cagliari mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-52 setelah pemain Parma Riccardo Gagliolo melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun, Joao Pedro yang mengambil eksekusi gagal memanfaatkan kesempatan mencetak gol.
Namun tak lama berselang, tepatnya menit ke-53, Cagliari mencetak gol melalui Giovanni Simeone lewat tendangan kaki kirinya. Tendangannya menghujam keras gawang Parma dimana bola mengarah ke sudut atas gawang. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Cagliari.
Parma nyaris menyamakan kedudukan jika hasil VAR menganggap pemain Cagliari Ragnar Klavan handball di kotak terlarang. Kemenangan Cagliari yang di depan mata sirna setelah sundulan Andreas Cornelius pada menit keempat injury time membobol gawang tuan rumah. Gol tersebut membuat skor berakhir imbang 2-2.