REPUBLIKA.CO.ID,  ROMA -- Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca menegaskan timnya tidak tampil dengan baik pada babak pertama melawan Sassuolo. Alhasil, i Giallorossi harus menelan kekalahan 2-4 di Stadion Mapei, Ahad (2/2) dini hari WIB.

"Kami sama sekali tidak melihat identitas Roma malam ini. Kami tidak bermain dengan penuh semangat dan tekad besar," kata Fonseca kepada DAZN disadur Football Italia, Ahad.

Pelatih asal Portugal itu lantas mengucapkan selamat kepada lawannya untuk kinerja dan kemenangan yang hebat. Apalagi, Roma tampil buruk setelah tertinggal tiga gol pada interval pertama.

"Sulit untuk menjelaskan perbedaan besar dari permainan ini dan kinerja melawan Lazio. Kami tahu jika Anda membiarkan Sassuolo bermain, mereka memiliki kualitas dalam serangan dan dapat menggerakkan bola dengan cepat. Saya tidak berharap mereka mencetak cukup banyak setiap kali mereka menyerang," sambung dia.

Lebih lanjut, Fonseca menjelaskan hasil minor kontra Neroverdi disebabkan dengan strategi pressing tinggi yang menimbulkan celah di lini tengah Serigala Ibu kota.

"Jika kami bermain sangat baik melawan Lazio dan sepekan kemudian melakukannya dengan sangat buruk di sini, itu berarti masalah mental."

Pada lanjutan pekan ke-22 Serie A Liga Italia 2019/2020 Roma tertinggal tiga gol lebih dahulu oleh tuan rumah. Dua gol tercipta lewat Francesco Caputo menit ketujuh, dan ke-16 sebelum diturup Filip Dulici. Pada babak kedua Roma sempat bangkit dengan menciptakan dua gol lewat Edin Dzeko serta Jordan Veretout.

Nahas, pesta gol Sassuolo tercipta pada menit ke-74 lewat gelandang sayap Jeremie Boga. Hasil ini membuat Roma tetap bertahan di peringkat keempat dengan perolehan angka 39 dari 11 kemenangan, enam imbang dan lima kekalahan.

Mereka terancam digusur Atalanta yang akan bertanding versus Genoa malam nanti. Untuk Sassuolo sendiri mereka naik ke peringkat 13 dengan nilai 26.

Ikuti Whatsapp Channel Republika