Ahad 02 Feb 2020 19:24 WIB

Rekap Bursa Transfer Musim Dingin Eropa 2020

Brunio Fernandes menjadi pemain termahal pada bursa transfer musim dingin Eropa 2020.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Andri Saubani
Pemain baru Manchester United Bruno Fernandes.
Foto: DOK Twitter Manchester United
Pemain baru Manchester United Bruno Fernandes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jendela transfer musim dingin 2019-2020 liga-liga top Eropa telah resmi ditutup pada Jumat (31/1) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. Setiap tahun, masa bursa transfer musim dingin dimulai pada 1 hingga 31 Januari.

Penutupan jendela transfer Januari 2020 di lima liga top Eropa pun ditetapkan pada waktu berbeda-beda. Seperti pada bursa transfer Premier League (Inggris), La Liga (Spanyol), dan Ligue 1 (Prancis) berakhir pada pukul 23.00 waktu setempat.

Sementara itu, Bundesliga (Jerman) ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat, dan Serie A (Italia) ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat. Pada masa itu, sejumlah klub Eropa berhasil mendapatkan pemain yang diinginkan.

Namun, beberapa klub papan atas di lima liga top Eropa yang biasanya aktif di bursa transfer musim panas, kali ini tidak begitu banyak mendatangkan pemain pada periode ini. Bahkan Manchester City, Chelsea, Barcelona, Bayern Muenchen, dan AC Milan tak mengeluarkan uang sepeser pun.

Di samping itu, tercatat beberapa pemain yang memecahkan rekor dengan nilai transfer tertinggi pada pertengahan musim ini. Pemain internasional Portugal, Bruno Fernandes yang didatangkan dari Sporting Lisbon ke Manchester United dengan nilai transfer 55 juta euro atau setara Rp 979 miliar menjadi pemain termahal pada jendela transfer musim dingin ini.

Kapten Sporting Lisbon tersebut terlihat pantas dibanderol dengan nilai tinggi karena merupakan salah satu gelandang paling produktif Eropa. Hal itu dibuktikan dengan catatan 38 gol dan 28 assist bersama Sporting Lisbon pada musim lalu.

Selanjutnya, perpindahan Dejan Kulusevski dari Atalanta ke Juventus menjadi yang termahal kedua. Juventus harus menebus pemain asal Swedia itu dengan banderol 35 juta euro atau setara Rp 543 miliar yang dicicil lima tahun.

Adapun, Reinier Jesus yang didatangkan ke Real Madrid dari Flamengo menduduki peringkat termahal ketiga. Remaja Brasil berusia 18 tahun itu dibanderol dengan nilai 30 juta euro atau Rp 453 miliar.

Di samping itu, rekrutan anyar Tottenham Hotspur, Steven Bergwijn juga menandatangani kontrak dengan nilai yang sama dari klub Eredivisie Belanda, PSV Eindhoven. Klub asal London itu harus merogoh kocek hingga 30 juta euro.

Di urutan kelima ada pemain AC Milan Krzysztof Piatek yang direkrut klub Bundesliga Jerman, Hertha Berlin. Milan berhasil melepas Piatek dengan nilai 27 juta euro.

Di sisi lain, Manchester United dan Barcelona menjadi dua klub besar yang masih beraktivitas hingga hari terakhir penutupan jendela transfer. Setelah merekrut Bruno Fernandes dengan harga yang cukup tinggi, tim yang ditukangi Ole Gunnar Solskjaer itu meminjam Odion Ighalo dari Shanghai Shenhua pada detik-detik terakhir.

The Red Devils meminjamnya hingga akhir musim dengan opsi pembelian jika penampilannya memuaskan. Adapun, Barcelona resmi membeli gelandang Palmeiras, Matheus Fernandes. Pemain berusia 21 tahun itu ditebus dengan harga tujuh juta euro yang bisa melonjak menjadi 10 juta euro.

Selain itu, klub Bundesliga, Borussia Dortmund mendatangkan Emre Can dari Juventus dengan kontrak peminjaman. Di dalam peminjaman yang berakhir pada Juni 2020 ini, raksasa Bundesliga Jerman itu punya kewajiban untuk mempermanenkan eks gelandang Liverpool tersebut dengan mahar 25 juta euro apabila klub berhasil mencapai target-target mereka.

Terakhir, skema peminjaman juga dilakukan oleh Ateltico Madrid yang membawa pulang Yannick Carrasco setelah sempat dijual ke klub China, Dalian Yifang. Los Rojiblancos meminjam pemain gelandangnya tersebut dari dengan opsi untuk membelinya di akhir masa pinjaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement