REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pelajar Saudi dari China telah dievakuasi oleh pesawat khusus terkait kekhawatiran virus Corona. Mereka tiba di Ibu Kota Arab pada Ahad (2/2).
Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan juga mengonfirmasi kedatangan pelajar Saudi itu. Seluruh pelajar dalam kondisi baik.
"Di bawah bimbingan kepemimpinan yang bijaksana, 10 siswa Saudi dari Wuhan, Cina, telah dievakuasi dan telah tiba di Kerajaan dalam keadaan sehat," kata Pangeran Faisal lewat sebuah kicauan seperti dilansir Saudigazzete, Senin (3/2).
Meski seluruh pelajar itu tak teridentifikasi Corona, namun karantina tetap akan dilakukan. Lebih jauh, evaluasi medis dan karantina yang membutuhkan waktu 15 hari itu sebagai tindakan pencegahan.
Arahan tersebut berasal dari pihak penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, Wakil Perdana Menteri Saudi dan menteri pertahanan yang berada di bawah pengawasan dan tindakan lanjut pangeran Faisal.
Lebih lanjut, Pangeran Faisal juga menghargai upaya dari pemerintah Cina. "Kami sangat menghargai upaya pihak berwenang Tiongkok yang telah membantu mengatasi hambatan dan membantu tim kami di lapangan," tambahnya.
Rencananya, setelah kedatangan para siswa, kementerian tenaga kesehatan akan menerimanya dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk kasus-kasus tersebut.
Berdasarkan informasi, proses evakuasi dari daerah yang terkena dampak dilakukan dengan upaya yang hati-hati. Hingga saat ini Kementerian Kesehatan mengatakan, sebanyak 62 sampel telah dikumpulkan dan semuanya dinyatakan negatif.
Tak hanya langkah evakuasi, saudi Arabian Airlines juga diketahui telah menangguhkan semua penerbangannya ke Cjina antara Riyadh dan Jeddah.