Jumat 31 Jan 2020 11:36 WIB

Kehidupan Warga Wuhan di Tengah Isolasi

Korban jiwa akibat corona yang bermula di Wuhan sudah mencapai 213 orang.

Red: Indira Rezkisari
Wanita mengenaka masker di Hong Kong, Jumat (31/1). WHO sudah mendeklarasikan darurat kesehatan bagi corona yang bermula Kota Wuhan, China.
Foto: AP
Wanita mengenaka masker di Hong Kong, Jumat (31/1). WHO sudah mendeklarasikan darurat kesehatan bagi corona yang bermula Kota Wuhan, China.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Puti Almas

Media sosial telah menjadi sebuah harapan bagi banyak warga di Wuhan serta hampir seluruh wilayah di Provinsi Hubei, China, yang berada di tengah isolasi. Wabah virus corona jenis baru yang terjadi membuat tindakan mengurung para penduduk menjadi pilihan oleh pemerintah di negara itu untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang sangat dikhawatirkan masyarakat dunia.

Baca Juga

Virus corona jenis baru yang pertama kali muncul di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei sejauh ini dilaporkan telah membunuh 213 orang. Sebanyak 50 juta orang di China kini berada di karantina alias tidak diperbolehkan keluar kota, bahkan rumah demi menghindari penyebaran corona.

Orang-orang yang harus berada dalam isolasi di kota dan wilayah tersebut pada akhirnya membagikan cerita tentang kehidupan mereka, yang dimulai setelah pengurungan dilakukan. Dengan tagar #lockdowndiary masyarakat berbagi cerita mereka di media sosial Weibo, yang mirip dengan Twitter di China.