REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memberikan kartu kewaspadaan kepada setiap penumpang yang datang dari China atau punya riwayat perjalanan ke China. Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Kepala Seksi Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Palembang Fenty Wardhapada Senin mengatakan kartu kewaspadaan diberikan kepada penumpang yang datang dari China atau punya riwayat perjalanan ke China mengingat masa inkubasi virus corona baru sekitar 14 hari. "Bisa saja melalui penerbangan domestik juga terdeteksi kasus, sebab selama 14 hari itu masih dimungkinkan terjadi peningkatan suhu tubuh. Selama masa inkubasi 14 hari itu juga mereka akan terus diawasi oleh kawan-kawan kesehatan di daerah," katanya.
Ia menjelaskan kartu kewaspadaan berisi data-data penumpang berdasarkan hasil pemeriksaan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Kartu kewaspadaan itu bisa menjadi tambahan informasi bagi dokter puskesmas atau rumah sakit yang menangani pasien dengan gejala demam, batuk, dan gangguan pernafasan dalam melakukan diagnosis.
Fenty menjelaskan KKP antara lain memberikan kartu kewaspadaan kepada tujuh mahasiswa asal Sumatra Selatan yang kuliah di China dan kembali ke Palembang pada Sabtu (2/1). KKP Palembang menjalankan upaya antisipasi penyebaran virus corona karena meski tidak ada penerbangan langsung dari China ke Palembang dan sebaliknya, ada penerbangan dari Singapura dan Malaysia ke Palembang.
Singapura dan Malaysia melaporkan kasus infeksi virus corona baru. Selain itu, ada kemungkinan penumpang yang punya riwayat perjalanan ke China masuk ke Palembang melalui penerbangan dari Singapura dan Malaysia ke Palembang dan sebaliknya.