Senin 03 Feb 2020 22:43 WIB

52 TKA Asal China di Nagan Raya Aceh Dipastikan Bebas Corona

52 TKA asal China bekerja di sejumlah perusahaan di Nagan Raya Aceh.

52 TKA asal China bekerja di sejumlah perusahaan di Nagan Raya Aceh. Ilustrasi Virus Corona
Foto: MgIt03
52 TKA asal China bekerja di sejumlah perusahaan di Nagan Raya Aceh. Ilustrasi Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, SUKAM MAKMUE— Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh memastikan sebanyak 52 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di daerah itu dipastikan bebas dari jangkitan virus corona.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang kita lakukan, seluruh TKA asal China yang bekerja di Nagan Raya Aceh sejauh ini tidak terpapar virus corona,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Siti Zaidar diwakili Sekretaris Arafik Karim MPA, Senin (3/2).

Baca Juga

Jumlah tenaga kerja asing yang saat ini bertugas di Nagan Raya, Aceh di antaranya terdiri dari perusahaan MPG 20 orang dan Central 5 orang (Grand Nagan Hotel), 20 TKA asal Tianjin (Mess Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir).

Kemudian dari perusahaan Indo Fodong sebanyak tujuh orang di Mess Kuala Baro, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

Meski belum terdeteksi terpapar virus berbahaya, kata Arafik A Karim, Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap tenaga kerja asing asal China, sehingga dipastikan kondisi kesehatan mereka benar-benar dalam kondisi sehat.

Selain itu, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang pesawat udara di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, untuk memastikan tidak ada warga asing atau warga lokal yang terpapar virus mematikan tersebut.

Petugas kesehatan juga memberikan tips kepada masyarakat khususnya penumpang bagaimana cara menghindari sebaran virus mematikan tersebut, dan mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, serta menggunakan masker saat berada di dalam pesawat maupun di gedung terminal.

“Pemeriksaan kesehatan ini akan terus kami lakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Arafik Karim.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement