REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota masih menelusuri pelaku kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya (18 tahun). Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menjelaskan pihaknya masih mengumpulkan alat bukti untuk menjerat pelaku.
"Sementara ini masih diperkuat oleh penyidik dan pengumpulan bukti-bukti baru, baik secara elektronik, saksi-saksi, dan alibi," kata Hendri Fiuser di Kota Bogor, Selasa (4/2).
Diduga kuat pelaku yang saat ini tengah diburu merupakan laki-laki berinisial A. Noven dan pelaku berkenalan lewat salah satu aplikasi game online. Namun, lantaran adanya perkataan yang menyinggung pelaku Noven akhirnya dihabisi oleh pelaku.
Pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 58 orang saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Terbaru, beredar kabar bahwa pelaku sedang berada di Jawa Timur. Namun, Hendri menjelaskan masih belum dapat memastikan pelaku tersebut. Dia menyatakan akan segera menindaklanjuti kabar tersebut.
"Ini yang akan kita tindaklanjuti oleh Kasatreskrim yang baru. Jadi belum bisa dipastikan itu pelakunya dia atau bukan," kata Hendri.
Kasus pembunuhan Noven terjadi sejak 8 Januari 2019. Siswi kelas XII itu ditikam sepulang sekolah. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV. Meski begitu, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.