Rabu 05 Feb 2020 17:28 WIB

Lima Mahasiswa Pulang Ke Nunukan dari China

Mahasiswa dari China diimbau tidak keluar rumah selama dua pekan.

Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Foto: CDC via AP
Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tunon Taka menyatakan sebanyak lima mahasiswa asal Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang belajar di China pulang melalui Malaysia pada Selasa (4/2). Tidak ditemukan gejala corona pada mahasiswa tersebut.

Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tunon Taka Kabupaten Nunukan, dr Baharullah di Nunukan, Rabu (5/2) membenarkan, adanya lima mahasiswa Nunukan yang pulang melalui Negeri Sabah, Malaysia.

Baca Juga

Namun, katanya, kelima mahasiswa ini tidak ditemukan gejala adanya tanda-tanda terjangkit virus corona (nCoV). Mereka telah melalui pemeriksaan pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di pintu keluar Pelabuhan Tunon Taka.

"Tidak ada deteksi terjangkit virus corona pada lima mahasiswa Nunukan yang pulang dari China melalui Tawau, Malaysia itu," katanya.

Ia juga menjelaskan, kedatangan kelima mahasiswa Nunukan dari China ini telah dilakukan pemeriksaan intensif pada saat tiba di Pelabuhan Tunon Taka pada Selasa.

Sehubungan tidak terdeteksi ada yang terjangkit virus corona sehingga mahasiswa tersebut diperbolehkan kembali ke rumah orang tuanya masing-masing. "Kita biarkan saja kembali ke rumah orang tuanya masing-masing karena tidak ada juga yang terjangkit gejala virus corona ini," katanya.

Namun, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas setempat tetap memantau perkembangannya selama masa inkubasi dua pekan ke depan. Menurut dia kerja sama dengan puskemasitu dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan kondisi tubuh kelima mahasiswa tersebut.

Kepada kelima mahasiswa yang dimaksud dianjurkan bekerja sama puskesmas setempat agar tidak keluar rumah selama masa inkubasi, ujar Baharullah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement