REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkatan udara Suriah mencegat beberapa peluru kendali Israel di atas Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Kamis pagi, menurut kementerian pertahanan. Rudal-rudal itu ditembakkan ke arah sejumlah target militer di Suriah selatan, termasuk di dekat Damaskus.
Serangan oleh jet-jet Israel itu dilancarkan di atas Dataran Tinggi Golan dan wilayah udara Labanon dalam dua gelombang. Satu jatuh di dekat Damaskus dan satu lainnya di dekat provinsi Deraa dan Quneitra, menurut kementerian melalui pernyataan.
Pernyataan itu menyebutkan alat pertahanan angkatan udara menembak jatuh banyak rudal dan bahwa serangan itu telah menyebabkan kerusakan material serta mencederai delapan "petempur", yang kewarganegaraannya tidak disebutkan. Militer Israel menolak berkomentar tentang hal tersbeut.
Israel telah berkali-kali mengebom target-target milisi dukungan Iran di Suriah dengan mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memusnahkan keberadaan militer Teheran di sana. Sumber-sumber di kalangan intelijen Barat mengatakan militer Iran telah memperluas keberadaannya dalam beberapa tahun terakhir ini.
Bulan lalu, militer Suriah mengatakan jet-jet Israel menyerang pangkalan udara utama T4 di Provinsi Homs. Pada Desember, militer mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat rudal-rudal yang ditembakkan dari arah Israel ke arah beberapa target di daerah pinggiran Damaskus.