REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, berhasil menangkap dua orang yang diduga merupakan simpatisan gerombolan bersenjata, Jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Dari informasi yang diterima kedua terduga, mereka ditangkap pada Selasa (4/2), di wilayah pegunungan Poso.
Keduanya disinyalir hendak bergabung dengan DPO Mujahidin Indonesia Timur yang selama ini masih dikejar polisi.
"Dua hari yang lalu kita berhasil menangkap ada dua orang simpatisan MIT yang ingin bergabung ke atas," kata Kepala Polda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Syafril Nursal, Kamis (6/2). Kedua orang itu berinisial I dan M. "Sekarang masih kami periksa," kata Nursal.
Tidak hanya itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang hendak dibawa mereka."Ada banyak bukti yang diamankan itu yang persiapan untuk dibawa di atas, banyak sekali barang-barang yang diperlukan untuk kegiatan mereka," katanya.
Dia berharap melalui Operasi Tinombala kali ini, dapat menyelesaikan persoalan-persoalan terorisme di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Poso.
"Kami memang menginginkan persoalan teroris harus diselesaikan supaya Poso itu tidak lagi menjadi magnet bagi orang-orang yang ingin bergabung," katanya.