REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Suyasa meminta kepada Dinas Peternakan setempat terus melakukan pemantauan ke peternak babi terkait adanya wabah virus flu babi atau African Swine Fever (ASF). Wabah virus flu babi melanda sejumlah daerah di Pulau Dewata.
"Saya harapkan pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan agar terus melakukan pemantauan di lapangan, karena semakin merebak wabah demam babi afrika," kata Nyoman Suyasa menanggapi adanya wabah tersebut di Bali, Jumat (7/2).
Ia menegaskan bahwa pemantauan ke lapangan sangat penting, karena jika hanya menunggu laporan masyarakat akan lambat penanganannya. Saat ini para peternak babi di Bali sudah mengalami kekhawatiran dengan adanya wabah virus ASF.
"Para peternak babi saat ini merasa resah dan khawatir, sebab serangan dari wabah ASF datangnya mendadak. Dan jika sudah tertular ternak babi tersebut akan mati," ujarnya.