REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan pemimpin-pemimpin lokal wilayah Gaza sebelum pemilihan umum pada 2 Maret mendatang. Ada kemungkinan Israel akan melancarkan operasi militer intensif di daerah warga Palestina.

Dilansir the Times of Israel, Kamis (6/2), di hadapan dewan kepala daerah, Netanyahu mengatakan, Israel memaksimalkan upaya untuk memastikan keamanan di wilayah itu. Ia menambahkan, militer Israel siap menggelar operasi bila aksi perlawanan Palestina terus meluncurkan roket dan perangkat peledak di selatan Israel.

Pernyataan Netanyahu ini merupakan ungkapkan satu pekan sejak serangan roket, mortar, dan puluhan perangkat ledak balon yang diluncurkan oleh Hamas dari Gaza ke arah selatan Israel. Namun, situs berita Ynet melaporkan, Netanyahu hanya bertemu kepala daerah yang juga anggota Partai Likud. Langkah ini memicu protes dari mereka yang tidak diajak dalam pertemuan tersebut.

Pada September, Netanyahu juga memberikan peringatan yang sama. Saat itu ia mengatakan bahwa perang dapat terjadi sebelum pemilihan umum digelar pada bulan itu.