REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan tidak hanya memberikan dana hibah bagi umat Islam. Namun bagi umat nasrani, juga mendapat alokasi dana hibah. 

Dana hibah bagi umat Nasrani, antara lain disalurkan pada sembilan gereja yang di wilayahnya. Penyaluran dana hibah ini, antara lain diberikan pada Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang ada di Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono. 

Penyerahan dana hibah ini dilakukan Bupati Asip Kholbihi, saat menghadiri sidang ke-20 GKJ Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono. Bupati menjelaskan, keberadaan Gereja Kristen Jawa di Pekalongan sudah berlangsung sangat lama, sekitar abad 18. 

''Dalam perkembangan agama mana pun, budaya merupakan instrumen penting yang tidak bisa dipisahkan,'' jelasnya, Jumat (7/2).

Untuk itu, jika ada orang yang mempertentangkan soal agama dengan budaya maka pemahamannya perlu didiskusikan kembali. ''Budaya masyarakat Kabupaten Pekalongan adalah patronase, di mana patronnya adalah tokoh agama dan kliknya adalah masyarakat. Dengan kekuatan dari tokoh agama tersebut, secara tidak langsung juga bisa menciptakan keharmonisan sesama pemeluk agama,'' katanya. 

Dia menyebutkan, semua agama pada dasarnya akan memerangi kebodohan dan kemiskinan. Untuk itu, sudah selayaknya bila Pemkab Pekalongan memberikan fasilitas kepada seluruh agama, termasuk umat Kristiani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika