Jumat 07 Feb 2020 18:52 WIB

BTN Bidik 2,7 juta Pengguna Mobile Banking

Nilai transaksi mobile banking mencapai Rp 9,11 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pengguna mobile banking sebanyak 2,7 juta pada tahun ini. Langkah ini untuk meningkatkan perolehan dana murah perseroan.

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan BTN memoles layanan mobile banking untuk mempermudahkan nasabah menggunakan aplikasi mobile banking, khususnya bagi nasabah milenial.

"Pengembangan mobile banking apps ini menjadi batu loncatan bagi kami untuk mengembangkan super apps dengan berbagai fitur yang akan menjawab kebutuhan nasabah modern BTN,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (7/2).

Menurutnya perseroan berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan berbagai layanan transaksional, termasuk mengembangkan aplikasi tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mengakselerasi fungsi perseroan sebagai bank tabungan.

"Kami memoles mobile banking dengan user interface baru yang dinamis, modern, menarik, dan user friendly," ucapnya.

Pahala menuturkan layanan super apps menyajikan berbagai fitur seperti Online Onboarding yakni pembukaan rekening secara online dari handphone. Selain itu, juga akan ada fitur pembukaan e-deposito, tarik tunai tanpa kartu dan berbagai fitur lain yang akan mengikuti tren industri. 

Hingga Desember 2019, emiten bersandi saham BBTN telah memiliki 1,17 pengguna mobile banking. Perseroan menawarkan berbagai fitur dalam aplikasi smartphone seperti informasi saldo, transfer antar rekening Bank BTN dan bank lain, pembayaran beragam tagihan, pembelian pulsa hingga top up uang elektronik, serta poin Serbu BTN. 

Dari pengguna tersebut, jumlah dan nilai transaksi menggunakan mobile banking BTN mencapai 55,3 juta transaksi dengan nilai Rp 9,11 triliun per Desember 2019. Posisi jumlah dan nilai transaksi tersebut naik masing-masing sebesar 41,43 persen dan 36 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 39,1 juta transaksi dan Rp 6,7 triliun pada Desember 2018. 

Dengan capaian tersebut, BTN mencatatkan perolehan fee based income (FBI) senilai Rp 42,51 miliar pada Desember 2019 atau naik 27,65 persen yoy. Dengan target pengguna baru pada 2020, 

"Kami membidik posisi FBI tersebut naik sekitar 33 persen. Kami optimistis pengembangan ini akan mempermudah nasabah menggunakan mobile banking BTN sehingga meningkatkan perolehan FBI perseroan," ucapnya.

BTN juga menggelar penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) terkait penggunaan Electronic Data Capture (EDC). Adapun, terkait kemitraan ini, BTN menggadeng PT Duta Paramindo Sejahtera Developer Green Pramuka City, PT ISPI Pratamalestari Perkasa Developer ISPI, Panties Pizza Indonesia Merchant Makanan Panties Pizza, serta Notaris dan PPAT Umi Chamidah. 

“Kami berharap dengan berbagai inisiatif inovasi ini akan mampu membuat nasabah BTN kian nyaman bertransaksi menggunakan produk dan layanan kami,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement