Sabtu 08 Feb 2020 11:43 WIB

Teco Dukung Regulasi Kuota Pemain Liga 1

Musim ini, ada perubahan regulasi terkait pemain untuk 18 klub kontestan Liga 1 2020.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cigurra.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cigurra.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR –- Pelatih Bali United, Stefano Cugurra 'Teco' menyambut baik perubahan peraturan Liga 1 soal kuota pemain. Menurutnya, regulasi baru dapat meningkatkan kualitas skuat yang dibentuknya.

Angin segar diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2020. Musim ini, ada perubahan regulasi terkait pemain untuk 18 klub kontestan Liga 1 musim 2020.

Baca Juga

Musim lalu, jumlah pemain yang boleh didaftarkan berjumlah 30 pemain. Sekarang, kuota ditambah menjadi 33 pemain. Khusus untuk Bali United dan PSM Makassar yang berlaga di AFC Cup 2020, kuota pemain yang diperbolehkan untuk didaftarkan berjumlah 36 pemain.

Selain itu, kuota pemain U-23 dihapuskan musim ini. Keputusan dari PT LIB itu membuat Teco semringah. Ia menilai keputusan ini bisa membuat ia lebih leluasa untuk meracik komposisi pemain. Apalagi musim ini skuat Bali United berjumlah 35 pemain.

“Bagus kami bisa mendaftarkan pemain lebih banyak musim ini. Apalagi kami baru mendapatkan draft jadwal Liga 1 saja. Kami tidak tahu apakah ada kompetisi lainnya selain Liga 1 dan AFC Cup,” kata Teco.

Mengenai regulasi pemain U-23 yang dihapus, Teco mengaku tidak melihat ada masalah dalam hal itu. Justru ia sudah memiliki formula khusus mendidik tim muda.

“Soal pemain U-23, kami sudah mempersiapkannya sejak tahun lalu. Kami sudah punya pemain U-23 dan PSSI (PT LIB) menghapus regulasi pemain U-23 dan klub bebas mendaftarkan pemain,” ujar Teco menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement