Ahad 09 Feb 2020 10:43 WIB

Pemerintah Jerman Dukung Tesla Dirikan Pabrik

Jerman tak melarang Tesla mendirikan pabrik, tetapi tak juga memberi hak istimewa.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Friska Yolanda
CEO Tesla Elon Musk. Tesla mendapatkan dukungan untuk mendirikan pabrik besarnya di Jerman.
Foto: AP Photo/John Raoux
CEO Tesla Elon Musk. Tesla mendapatkan dukungan untuk mendirikan pabrik besarnya di Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier menuturkan, Tesla akan mendapatkan dukungan untuk mendirikan pabrik besarnya di Jerman. Bahkan ia tak menutup kemungkinan bahwa Jerman akan memberikan subsidi untuk perusahaan milik Elon Musk itu.

"Dalam percakapan saya dengan (CEO Tesla) Elon Musk, saya selalu menegaskan bahwa tidak ada hak istimewa tetapi juga tidak ada diskriminasi," kata Peter Altmaier seperti dilansir Reuters, Ahad (9/2).

Altmaier menegaskan, pemerintah telah mengalokasikan dukungan dana untuk membuat sel baterai mobil listrik secara lokal. Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengamankan pekerjaan manufaktur karena aturan emisi. Terlebih, hal itu juga diutamakan untuk teknologi yang lebih tua semisal diesel. 

Altmaier menambahkan, untuk mendapatkan subsidi negara, Tesla harus lebih lebih dulu memenuhi berbagai syarat spesifik di bidang efisiensi baterai dan keberlanjutannya.

“Juga, Jerman harus lebih dari sekadar meja kerja yang panjang. Perlu ada penelitian dan pengembangan juga. Semua perusahaan yang memenuhi kriteria ini memiliki peluang untuk didukung, termasuk Tesla,"ungkap Altmaier.

Sejak November lalu, pabrikan mobil listrik itu mengumumkan akan membangun pabrik Eropa dan berada di pusat desain sekitar Berlin. Rencananya, pabrik baru itu akan memproduksi baterai dan mobil.

Namun demikian, seiring waktu, tepatnya pada Januari 2020 lalu rencana pendirian pabrik itu mendapat penolakan dari warga setempat. Meski demonstran hanya berjumlah 250 orang, mereka tetap konsisten untuk menolaknya dengan alasan pencemaran lingkungan.

Tetapi nyatanya, pendirian pabrik tersebut tetap mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari pihak politisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement