REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gerakan anti-Elon Musk menggema di penjuru AS. Fasilitas mobil listrikTesla, di negeri Paman Sam AS menghadapi protes dan vandalisme.
Tindakan itu sebagai respons terhadap peran politik Elon Musk, pemilik produsen mobil tersebut, yang telah dimainkan dalam pemerintahan Trump.
Sebagian besar gerakan "Tesla Takedown" berlangsung damai. Tetapi beberapa di antaranya bersifat merusak dengan sengaja membakar ruang pamer Tesla dan stasiun pengisian daya di Colorado dan Massachusetts pekan lalu.
Hal itu diikuti oleh enam penangkapan di New York selama akhir pekan ketika ratusan pengunjuk rasa menduduki ruang pamer Tesla.
Dilaporkan oleh BBC, seorang wanita datang ke sebuah protes di luar fasilitas mobil Tesla di Burbank pada Ahad dengan kata-kata umpatan. Nama Musk ditulis dengan kapur di sedan Model X putih miliknya. Mobil lain membawa stiker "Anti Elon Tesla Club".
Tesla memproduksi mobil listrik yang dimiliki banyak warga Amerika dengan pandangan progresif. Tetapi beberapa pengunjuk rasa menyesal dengan pembelian mereka setelah Musk melibatkan diri dalam politik Trump.
View this post on Instagram