Ahad 09 Feb 2020 16:04 WIB

Australia Hadapi Cuaca Ekstrem

Australia dilanda cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
 Seorang pemuda terciprat air dari mobil yang melintas banjir di Sydney, Australia, Ahad (9/2). Australia mengalami cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir.
Foto: AAP Image via AP
Seorang pemuda terciprat air dari mobil yang melintas banjir di Sydney, Australia, Ahad (9/2). Australia mengalami cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kebakaran hutan yang parah telah membakar seluruh bagian Australia Barat. Sementara bagian lain negara itu menghadapi dampak topan yang kuat dan pantai timur negara itu menghadapi potensi banjir bandang yang mengancam jiwa.

Setelah berbulan-bulan kebakaran yang menghancurkan jutaan hektare tanah, Australia dilanda cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir. Secara bergantian wilayah tersebut diterpa hujan lebat, badai hujan es, angin kencang, dan udara panas serta kering.

Baca Juga

Dinas Pemadam Kebakaran dan Biro Meteorologi Negara menyatakan, sekitar selusin kebakaran terjadi di Australia Barat dengan bahaya kebakaran parah diperkirakan terjadi di beberapa distrik pada Ahad (9/2). Suhu siang hari di beberapa wilayah diperkirakan mencapai 42 derajat Celcius.

Bagian atas negara bagian itu telah berjuang setelah topan tropis Damien yang membuat pendaratan pada Sabtu sore, membawa angin kencang hingga 200 km  per jam. Tidak ada kerusakan yang terjadi dan topan itu diperkirakan akan melemah saat bergerak ke daratan, meski anginnya diperkirakan akan tetap kuat.

Di seberang pantai Australia, Sydney dan negara bagian New South Wales berada dalam bahaya banjir bandang. Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa setelah tiga hari hujan lebat berturut-turut.

Curah hujan di beberapa bagian negara bagian mendekati kekuatan setengah dari rata-rata tahunan. Meski begitu, keadaan ini disambut baik setelah negara itu mencatat tahun paling kering pada tahun 2019 dengan 55 persen di bawah rata-rata tahunan.

Biro Meteorologi mengatakan, ada potensi hujan deras dan banjir bandang yang mengancam jiwa serta erosi pantai. Meskipun sedikit bahaya banjir dari sungai karena permukaan air sangat rendah akibat kekeringan yang berkepanjangan.

Di Queensland, para ahli meteorologi juga memperingatkan banjir penuh kilat pada Ahad. Peringatan banjir darurat dikeluarkan untuk warga Dalby karena sungai yang meluap sekitar 200 km di sebelah barat Brisbane, dikutip dari Reuters.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement