REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic kecewa berat. Timnya gagal mempertahankan keunggulan dalam Derbi Della Madonnina pada pekan ke-23 Serie A.
Bertemu Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/2) dini hari WIB, Rossoneri sempat unggul 2-0 pada babak pertama. Namun setelah turun minum, Inter berbalik memimpin 4-2.
"Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata Ibra kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Ia merasa pasukan merah hitam berhenti bermain bola setelah unggul. Mereka benar-benar dalam tekanan. Tak ada kreasi serangan ditunjukkan Il Diavolo selepas istirahat.
Menurut Ibra, apa yang terjadi berkaitan dengan pengalaman sebuah tim. "Anda harus tahu bagaimana mengendalikan permainan ketika unggul 2-0, bukan hanya tentang kemenangan di akhir pertandingan," ujar legenda hidup tim nasional Swedia itu.
Inter win the derby / Il Derby lo vince l'Inter#InterMilan 4-2 #SempreMilan pic.twitter.com/JUsimbABTm
— AC Milan (@acmilan) February 9, 2020
Apa pun yang terjadi, ia tetap merasa aneh. Karena awalnya Milan bermain sempurna.
Ibra justru tidak melihat kelas Inter sebagai tim papan atas, pada babak pertama. "Pada babak pertama mereka tidak terlihat sebagai tim yang layak berada di posisi kedua. Mereka melakukannya setelah istirahat," ujar sosok yang juga pernah berkostum biru hitam itu.
Ini kekalahan pertama AC Milan pada ajang Serie A, dalam enam pertandingan terakhir. Sebelumnya dalam lima laga, skuat merah hitam mengantongi tiga kemenangan dan dua imbang.
Hasil di Giuseppe Meazza membuat Milan tertahan di tangga kedelapan tabel klasifika. Skuat polesan Stefano Pioli meraih 32 poin dari 23 laga, tertinggal 10 angka dari Atalanta di peringkat keempat.
Tugas berat bagi Rossoneri jika ingin meraih tiket Liga Champions musim depan. Ada Bologna, AS Roma, Hellas Verona, Parma, Cagliari,dan Napoli yang ikut dalam persaingan tersebut.