Rabu 12 Feb 2020 16:45 WIB

Penyebab Kericuhan di Rutan Kabanjahe Menurut Polisi

Kapolda Sumatra menduga kericuhan di Rutan Kabanjahe dipicu oleh hal ini.

Lapas (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Lapas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kericuhan terjadi di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2). Akibatnya, sejumlah bagian bangunan rutan terbakar dan warga binaan terpaksa dievakuasi.

Kepala Polda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin, di Medan, Rabu, mengatakan, penyebab kericuhan tersebut karena kelebihan kapasitas. Sehingga warga binaan marah.

Baca Juga

Untuk mengamankan situasi di rumah tahanan itu, polisi dibantu personel Kodim 0205/Tanah Karo dan Batalion Infantri 125/Simbisa sudah turun ke lokasi."Pemadaman api juga sedang berlangsung termasuk evakuasi warga LP," kata Sormin.

Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda SumateraUtara, Komisaris Besar Polisi Tatan Dirsan Atmaja, saat dikonfirmasi Antara mengatakan, peristiwa kericuhan yang disertai pembakaran dan perusakan oleh narapidana ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Dari total napi di Rumah Tahanan Kabanjahe yang berjumlah 410 narapidana, dengan perincian 380 pria dan 30 wanita, dan yang sudah dipindahkan sebanyak 314 orang."Tidak ada napi yang kabur. Saat ini tersisa 96 orang lagi, dan masih dalam proses evakuasi. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement