Ahad 16 Feb 2020 07:01 WIB

Radiasi Nuklir Muncul di Tangsel, Warga Diminta Jauhi Area

Area terpapar radiasi muncul di sekitar lojasi perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Nur Aini
Tim Teknis Kimia Biologi Radioaktif Gegana Brimob Mabes Polri dan Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN) melakukan pengukuran tingkat paparan tinggi radioaktif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (15/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Tim Teknis Kimia Biologi Radioaktif Gegana Brimob Mabes Polri dan Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN) melakukan pengukuran tingkat paparan tinggi radioaktif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (15/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengimbau warga agar tidak memasuki area terpapar radiasi di titik tertentu di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). 

"Untuk alasan keselamatan, warga diimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/2).

Baca Juga

Sebelumnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan munculnya paparan radiasi radioaktif di areal tanah kosong yang terletak di samping lapangan voli Blok J, Perumahan Batan Indah. Tim Batan berkoordinasi dengan pengurus lingkungan setempat dengan memasang perimeter sebagai garis batas. 

Hasil penelitian menyebutkan bahwa ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas normal. Petugas Bapeten dan Batan sendiri telah mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dilakukan analisis lebih lanjut di laboratorium PTKMR-Batan.

Tim gabungan mulai bergerak melakukan pencarian sumber yang diduga menjadi penyebab kenaikan paparan radiasi. Kegiatan pencarian sumber radiasi itu telah dilaksanakan pada 7 hingga 8 Februari 2020. Selanjutnya, tim menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif berbentuk pasir serta objek lain yang telah bercampur dengan tanah. Salah satu jenis radioaktif yang ditemukan adalah Cesium-137 (kode: Cs-137).

"Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut, dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengambilan atau pengerukan tanah yang terkontaminasi, dan pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang telah terkontaminasi," kata Indra.

Bapeten sendiri secara resmi telah bertemu dengan pengurus RT dan RW di lingkungan Perumahan Batan Indah. Pertemuan tersebut guna menjelaskan kronologi kejadian dan tindakan yang akan diambil nantinya dalam menangani insiden tersebut.

"Tim Batan juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi, pemeriksaan dilanjutkan apakah sudah ada yang terkena paparan radiasi atau belum, dan penanganan yang nanti kita ambil," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement