REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengajak para pengusaha Indonesia dan Australia memanfaatkan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA). Menurut Wamendag, IA-CEPA akan berhasil apabila dimanfaatkan para pengusaha, baik di sektor perdagangan maupun di investasi.
“Pengusaha adalah pelaku utama dalam perjanjian dagang, investasi dan kegiatan lain yang diatur dalam IA-CEPA. Pemerintah kedua negara juga sudah menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan melalui IA-CEPA. Selanjutnya, para pelaku bisnis yang akan mengimplementasikannya di lapangan,” jelas Wamendag lewat keterangannya di Jakarta, Senin (17/2).
Hal tersebut disampaikan Wamendag dalam sesi wawancara bersama Australia Brodcasting Company di Jakartayang diselenggarakan dalam agenda International Media Visit (IMV) 2020. Selain menekankan peran pengusaha, Wamendag juga berharap dengan adanya IA-CEPA, perdagangan Indonesia-Australia bisa berjalan lebih imbang. Selama ini, Indonesia masih defisit cukup besar dengan Australia.
Pada 2018, defisit Indonesia sekitar tiga miliar dolar AS dari total perdagangan kedua negara yang senilai 8,6 miliar dolar AS. Menurut Wamendag, dengan semakin diterimanya beberapa komoditas Indonesia yang selama ini mendapat hambatan di pasar Australia, seperti produk pertanian, kertas dan kelapa sawit, maka defisit itu dapat dipangkas.
Wamendag menambahkan, untuk itu perlu dilakukan sosialisasi dalam menyebarluaskan manfaat IA- CEPA ke masyarakat luas. “IA-CEPA juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dengan begitu, akan membuat produk Indonesia diterima dan berdaya saing di pasar internasional,” katanya.
IMV kali ini merupakan agenda kunjungan media Australia ke Indonesia untuk berinteraksi serta melakukan audiensi dengan kalangan pemerintah, pelaku usaha dan publik dalam membahas pentingnya hubungan dagang bagi masyarakat kedua negara, termasuk pentingnya IA-CEPA.
Berikutnya, pada Maret 2020, Pemerintah Australia akan mengundang media Indonesia untuk melakukan kegiatan IMV serupa di Australia.