REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek sayap Persebaya Surabaya Koko Ari Araya mengaku tak menyangka bisa dipanggil pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas senior Indonesia di Stadion Madya, Jakarta. Ini merupakan pengalaman pertamanya bergabung dengan timnas Indonesia.
"Alhamdulilah senang sekali. Nggak nyangka, pertama kali dipanggil ke timnas, langsung ke senior begini. Suatu hal yang harus disyukuri," kata pemain berusia 20 tahun itu di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (18/2).
Koko Ari merupakan salah satu pemain yang tidak masuk dalam daftar 34 pemain yang pertama kali dirilis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Namun, tiga pemain, yakni Yanto Basna, Firza Andika, dan Septian David tak bisa mengikuti TC tersebut.
Shin Tae-yong pun menggantinya dengan memanggil dua pemain baru yakni Koko Ari dan Asep Berlian. Keduanya dipanggil hasil pemantauan di Piala Gubernur Jatim.
Koko yang baru dua kali tampil bersama Persebaya Surabaya di Piala Gubernur Jatim itu tak pernah mengira Shin akan memilihnya. "Soalnya baru main dua kali di Piala Gubernur Jatim, Shin Tae-yong lihat. Pagi waktu recovery training coach bilang saya dipanggil ikut TC," kata dia.
Koko mengaku masih agak minder bergabung dengan para pemain senior yang lebih berpengalaman. "Ya ada khawatirnya, kan banyak senior, saya kan masih muda," ujarnya.