Rabu 19 Feb 2020 06:14 WIB

Doa Saat Melihat Orang yang Tertimpa Musibah

Saat melihat orang tertimpa musibah, maka kita dianjurkan mendoakannya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Doa Saat Melihat Orang yang Tertimpa Musibah. Foto: Ilustrasi Berdoa
Foto: Pixabay
Doa Saat Melihat Orang yang Tertimpa Musibah. Foto: Ilustrasi Berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia tidak akan terlepas dari yang namanya cobaan. Dalam kehidupannya manusia akan selalu diuji, baik dengan perkara yang menyakitkan maupun lewat perkara yang menyenangkan. Hal ini telah dijelaskan Allah dalam Alquran yang artinya:

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS: Al-Anbiya ayat 35).

Baca Juga

Ketika melihat seseorang yang tertimpa cobaan, maka sebaiknya umat Islam membaca doa. Berikut doa yang bisa diamalkan oleh umat Islam agar tidak mendapatkan cobaan seperti orang yang tertimpa cobaan tersebut.

"Alhamdulillahilladzi ‘afani mimmabtalaka bihi, wa faddhalani ‘ala katsirin mimman khalaqa tafdhila"

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya." (HR. Tirmidzi, no. 3431; Ibnu Majah, no. 3892).

Rasulullah SAW berkata bahwa barang siapa yang melihat orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan doa ini, maka dengan izin Allah ia diselamatkan dari ujian tersebut, apapun hal tersebut selama ia masih hidup. Namun, hendaknya ia mengucapkan doa ini di dalam hati dan tidak memperdengarkan kepada orang yang tertimpa musibah atau cobaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement