REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Neymar boleh saja menyumbang gol untuk Paris Saint-Germain, saat dikalahkan Borussia Dortmund 1-2, dalam babak 16 besar Liga Champions. Namun, penampilan pemain internasional Brasil tersebut dinilai masih jauh dari yang semestinya bisa diberikan dalam laga di Signal Iduna Park tersebut.
Bahkan, pelatih PSG Thomas Tuchel merasa Neymar masih kurang banyak tampil dalam laga kompetitif, setelah cedera cukup lama. Sehingga Neymar masih kalah bersinar dari striker muda Dortmund Erling Haaland yang mencetak dua gol untuk Dortmund.
Meskipun, Tuchel juga mengeluhkan padatnya jadwal bertanding timnya, yang dua kali lebih banyak dari Dortmund dalam beberapa pekan terakhir. Kami memilih kekhawatiran cederanya pemain kunci, mereka kehilangan ritme, serta kerasnya kompetisi, seperti yang kita lihat pada Neymar,'' ucap Tuchel, dikuti dari Goal, Rabu (19/2).
Final from Germany in the @ChampionsLeague first leg vs. Borussia Dortmund #BVBPSG pic.twitter.com/ygvlNVmQUD
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) February 18, 2020
Tuchel menyatakan, penguasaan bola timnya tak stabil, dalam pertandingan yang menguras fisik ini. Selain memang PSG dianggap banyak melakukan kesalahan yang tak dibutuhkan, khususnya penempatan pemain yang tak semestinya.
''Kami kurang dalam timing. Kami kehilangan percaya diri dan bentuk. Saya pikir itu akan jadi pertandingan yang lebih terbuka,'' ucap Tuchel.
Namun Neymar membantah pernyataan pelatihnya tersebut. Menurut dia, main atau tidak bukanlah keputusannya. Sebab, Neymar sendiri menegaskan kalau ia selalu ingin bermain.
''Saya merasa baik-baik saja. Klub takut dan inilah saya yang menderita dari itu (Cedera),'' ujarnya.