Rabu 19 Feb 2020 21:55 WIB

Membidik Potensi Apartemen Milenial di Kota Apel

Pasar apartemen mahasiswa tidak terpengaruh inflasi maupun iklim politik.

Tampak maket apartemen di Margonda Depok yang dibangun PT Adhi Persada properti
Foto: dok istimewa
Tampak maket apartemen di Margonda Depok yang dibangun PT Adhi Persada properti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis apartemen cukup menjanjikan sebagai investasi. Tidak hanya di kota besar seperti Jakarta, melainkan kota lain seperti Malang, Jawa Timur.

Di kota apel ini bisnis hunian vertikal telah menjamur dalam beberapa tahun terkahir seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa ataupun pendatang di kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya ini. 

Setiap tahun tercatat 26 ribu mahasiswa menimba ilmu di kota pendidikan ini. Tahun lalu saja sebanyak 4 juta wisatawan berkunjung ke Malang.

Karena itu sejumlah pengembang mulai melirik Malang sebagai pengembangan bisnis properti mereka. "Sangat menjanjikan buat investasi maupun ditempati, apalagi dikelilingi gunung Bromo, Kawi dan Arjuno sehingga udaranya sejuk," kata Rendy Areza, Direktur proyek Apartemen Dhika Universe Malang, dalam keterangan tertulisnya Rabu (19/2). 

Karena itu pembangunan apartemen kampus menjadi pilihan menarik dengan sasaran konsumennya adalah mahasiswa maupun anak muda. Apartemen tersebut berdekatan dengan Univeritas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Konsep yang ditawarkan bergaya milenial yang dilengkapi fasilitas co working space sky garden, wall climbing, sky terrace, berbeque deck  dan fasilitas penunjang gaya hidup mereka lainnya. "Kosepnya apartemen kekinian," katanya. 

Apartemen yang dibangun terdiri dari 1036 unit apartemen diatas lahan seluas 7300 meterpersegi. Apartemen tersebut ditawarkan mulai harga Rp 400 juta untuk tipe studio hingga Rp 1 miliar untuk tipe dua kamar. "Saat ini sudah 30 persen progresnya," katanya. 

Wahyuni Sutantry, Direktur Pemasaran dan Pengelolaan PT Adhi Persada Properti menyatakan selain di Mallang, pihaknya juga sudah membangun apartemen sejenis di sejumlah kota besar lainnya di pulau Jawa. Seperti di Margonda Depok, Jatinangor Bandung, Surabaya dan Malang. Bisnis apartemen kampus dinilai lebih menarik dibanding bisnis properti lainnya karena tidak terpengaruh inflasi atau perubahan politik seperti Pemilu. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement