REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara kembali mengimbau seluruh warga di wilayah setempat untuk mewaspadai pergerakan tanah saat puncak musim hujan. Pernyataan itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman.
"Waspadai bencana pergerakan tanah karena tingkat curah hujan akhir-akhir ini makin tinggi," katanya di Banjarnegara, Kamis (20/2).
Dia menjelaskan pada Rabu (19/2) telah terjadi pergerakan tanah di Desa Kayuares, Kecamatan Pagentan. "Kemarin ada kejadian pergerakan yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat sepanjang sore hingga malam," ujarnya.
Dia menjelaskan pergerakan tanah itu telah mengakibatkan jalan penghubung antardesa mengalami kerusakan. "Pada saat ini jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, namun kami tetap mengimbau pengendara untuk tetap waspada," tutur Arief.
Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai penanganan di lokasi kejadian. Pihaknya masih terus mengintensifkan pemantauan terhadap lima kecamatan di wilayah setempat yang dikhawatirkan rawan tanah longsor.
Dia menyebut lima kecamatan tersebut adalah Wanayasa, Banjarmangu, Susukan, Pagentan, dan Punggelan. Sebelumnya dia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengingatkan warga di wilayah untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi selama puncak musim hujan. Menurut dia, peningkatan intensitas hujan akan turut meningkatkan potensi gerakan tanah di wilayah setempat.