REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Tol Cipularang aman dilintasi meski terjadi bencana pergerakan tanah di wilayah Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Mereka pun menyebutkan bahwa gerakan tanah di Kampung Sukamulya tidak mengancam pemukiman akan tetapi mengancam akses jalan.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, petugas telah melakukan pemeriksaan ke wilayah bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta tanggal 21 Juni lalu. Hasilnya, gerakan tanah merupakan tipe nendatan dengan bidang gelincir melengkung.
"Gerakan tanah dapat berkembang ke arah mahkota (barat daya), dan ke arah kaki longsoran," ujar Wafid melalui keterangan resmi, Selasa (24/6/2025).
Ia menyebut Tol Cipularang yang berada di sebelah barat aman dari gerakan tanah di Kampung Cigintung dan di Kampung Sukamulya. Selain itu, lokasi bencana berada di zona kerentanan tanah menengah dan tinggi. "Tol Cipularang yang berada di sebelah barat aman dari gerakan tanah di Kampung Cigintung dan di Kampung Sukamulya," katanya.
Wafid merekomendasikan rumah yang terdampak sudah tidak aman dihuni dan diperbaiki. Sehingga harus direlokasi jauh dari zona pergerakan tanah. Serta, zona gerakan tanah dapat dimanfaatkan menjadi hutan atau kebun atau pertanian kering. Pembuatan lahan basah atau kolam di zona gerakan tanah harus dihindari. "Aktivitas bertani di sekitar kaki longsoran masih dapat dilakukan dengan tetap waspada," kata dia.
Selain itu dilakukan pembatasan kendaraan yang melebihi tonase jalan di atas gawir mahkota longsoran dan pembuatan jalan alternatif jalan desa yang telah rusak dan terancam terputus.