Jumat 21 Feb 2020 07:37 WIB

Tingkat Popularitas Jadi Penentu Wagub Terpilih

Dua fraksi dukung Riza, sedangkan PKS klaim raih dukungan dari Partai Demokrat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Tata tertib (Tatib) pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta disahkan pada sidang Paripurna di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (19/2) kemarin. Kini publik akan mulai berhitung, mana di antara dua calon wagub, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis yang memiliki kans keterpilihan lebih besar untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi, Arif Nurul Iman, mengatakan, dua cawagub memiliki peluang masing-masing untuk terpilih. Namun, menurut dia, ada faktor lain yang akan menentukan pilihan dari 106 Anggota DPRD DKi Jakarta yang memiliki hak suara. Di antaranya, kata dia, popularitas dan pergaulan politik calon.

Menurut Arif, peluang Ariza, sapaan akrab cawagub dari Gerindra itu, cenderung lebih besar dari pada Nurmansjah yang diusulkan PKS. "Peluang Ariza lebih besar daripada Nurmansjah yang dari PKS," kata Arif kepada wartawan, Kamis (20/2).

Sebab, menurut dia, Ariza memiliki kelebihan, yakni kepopuleran dirinya yang sudah sejak 2014 sebagai Anggota DPR RI. Selain itu, Arif menilai, karena Ariza berasal dari Partai Gerindra sehingga lebih mudah mendapatkan dukungan anggota DPRD dari parpol pendukung pemerintah Jokowi saat ini. Bahkan, sambung Arif, Ariza juga seorang aktivis yang dikenal malang melintang di HMI, Kahmi, dan KNPI.