REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mercedes menuai kontroversi pada hari kedua tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Kamis (20/2). Pasalnya, Lewis Hamilton seperti terekam kamera on board, kedapatan menggerakkan kemudi mobilnya maju dan mundur ketika menjalani tes.
Mekanisme baru tersebut terlihat bekerja untuk mengatur posisi roda depan mobil W11. Hamiltan terlihat menarik tuas kemudi ke arah badannya ketika melibas lintasan lurus, dan mendorongnya ke depan ketika ia mendekati tikungan.
Direktur teknis Mercedes, James Allison, menyebut, sistem baru itu sebagai DAS (Dual-Axis Steering) atau kemudi poros ganda. Namun ia tak ingin membeberkan lebih jauh bagaimana cara kerjanya.
"Ini ide baru," kata Allison seperti dikutip Reuters, Kamis.
Allison mengungkapkan, sistem itu hanya memberi dimensi ekstra kepada sistem kemudi untuk pembalap. Meski demikian Allison yakin sistem baru itu tak berseberangan dengan regulasi dari FIA dan tak membahayakan.
"Ini bukan hal baru bagi FIA, peraturannya cukup jelas tentang apa yang diperbolehkan di sistem pengemudian dan saya cukup yakin jika itu memenuhi semua persyaratannya," kata dia.
Hamilton mengatakan, ia baru pertama kali menggunakan DAS dan merasa tidak terganggu. Pembalap asal Britania itu justru senang melihat timnya terus melakukan inovasi untuk selangkah ke depan.
"Aku baru sekali menggunakannya pagi ini, aku tak bisa berkomentar lebih banyak. Kami mencoba untuk menguasainya, memahaminya, tapi tak ada masalah dari segi keamanan dan FIA telah setuju dengan proyek itu," kata Hamilton.
Mercedes tahun ini mengejar gelar ganda ketujuhnya secara beruntun. Sementara Hamilton memiliki kesempatan untuk menyamai rekor juara dunia tujuh kali, Michael Schumacher.
Tim dengan julukan Silver Arrow itu musim lalu tampil dominan di awal tahun dengan delapan kemenangan secara beruntun. Namun, Ferrari menjadi mobil tercepat di tes pramusim Barcelona.