Kamis 20 Feb 2020 23:20 WIB

SD Juara Surabaya Naik Bus Bayar Pakai Sampah

Siswa diminta mengumpulkan botol air mineral bekas sebagai syarat pembayaran tiket

Anak-anak SD Juara Surabaya naik Suroboyo Bus.
Foto: Rumah Zakat
Anak-anak SD Juara Surabaya naik Suroboyo Bus.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Warga Surabaya tentu tidak asing lagi dengan Suroboyo Bus, salah satu moda transportasi andalan Pemerintah Kota Surabaya sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan. Sebanyak 32 siswa-siswi SD Juara Surabaya kelas 1 & 2 sangat senang ketika diajak mengelilingi Kota Surabaya dengan Suroboyo Bus.

Mereka diminta mengumpulkan botol air mineral bekas sebagai syarat pembayaran tiket, dengan harapan mereka bisa lebih mencintai lingkungan sekitar rumah, mengurangi sampah plastik dan memanfaatkan barang bekas berbahan plastik.

Baca Juga

Titik kumpul yang telah disepakati di Halte Sentra UMKM Surabaya, sekaligus siswa-siswi bisa menukarkan secara langsung botol plastik mereka dengan stiker Suroboyo Bus. Rute yang dipilih adalah jalur timur yakni Gunung Anyar-Kenjeran. Mereka pun menaati tata tertib yang ada, di antaranya dilarang makan/minum di dalam bus dan dilarang berdiri maupun jalan-jalan.

"Senang sekali kegiatan hari ini diajak jalan-jalan dan pertama kalinya naik Suroboyo Bus. Baru tahu kalau bayarnya tidak pakai uang tapi pakai botol plastik. Nanti naik lagi sama ayah & bunda dan adik-adik," ujar Tiara, siswi kelas 2.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement